Jakarta (Antaranews Babel) - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa tindakan kekerasan tidak dapat ditolerir sama sekali, apalagi hal tersebut melibatkan kaum perempuan sebagai korban.
Hal ini disampaikan Sandiaga dalam menyikapi kabar mengenai kekerasan yang dialami aktivis Ratna Sarumpaet.
"Tapi isu utamanya adalah, kekerasan itu tidak boleh sama sekali dilakukan. Apalagi terhadap perempuan, terhadap ibu kita," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu.
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga mengingatkan sabda Nabi Muhammad seperti yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim mengenai adab seseorang terhadap perempuan, khususnya terhadap sang ibu.
"Dalam Islam mengajarkan bahwa surga ada di telapak kaki ibu. Nabi Muhammad SAW ketika ditanya oleh sahabatnya siapa yang didahulukan, ibu atau bapak, beliau menjawab "ibumu-ibumu-ibumu," sampai tiga kali," kata Sandiaga.
Dia juga tidak mau berspekulasi mengenai kabar bahwa Ratna Sarumpaet bukan babak belur karena pengeroyokan melainkan memar akibat menjalani perawatan wajah.
Menurut Cawapres dari pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto ini, hal itu nanti dibuktikan oleh penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian atau pihak-pihak yang memiliki kapasitas dalam melihat perkara ini.
"Dirinya bukan ahli, bukan ahli medis. Jadi buat saya serahkan pada para ahli. Sebetulnya ada jawabannya di Kak Ratna sendiri," kata Cawapres yang didukung oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat ini.
Dia percaya bahwa pihak berwenang bisa mengayomi dan melindungi semua pihak, khususnya agar kekerasan terhadap perempuan.
Dia juga menyampaikan bahwa dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Muslim nomor 3729, Rasulullah bersabda bahwa perempuan harus dimuliakan. Berikut bunyi haditsnya:
"Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para wanita".