Bogor (Antaranews Babel) - Presiden Joko Widodo memberikan tiga arahan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir untuk dibahas dalam pertemuan bilateral antara menlu kedua negara.
"Presiden tidak bicara detil, karena secara detil akan dibahas di Kementerian Luar Negeri besok. Beliau hanya memberikan arahan, frame apa yang menjadi tujuan Indonesia dalam berhubungan dengan Arab Saudi," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai mendampingi Presiden menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir di Istana Bogor, Senin.
Retno mengungkapkan bahwa kunjungan Adel bin Ahmed Al-Jubeir ke Indonesia tujuan utamanya memang melakukan bilateral dengan dirinya pada Selasa (23/10) besok.
"Pertemuan ini memang sudah dijadwalkan lama sekali karena salah satu implementasi dari kunjungan Raja Salman pada tahun lalu ke Indonesia," kata Retno.
Terkait pertemuan bilateral ini, kata Retno, Presiden menyampaikan tiga hal, yakni pertama sebagai negara sesama muslim Indonesia selalu mengajak Arab Saudi untuk mensyiarkan perdamaian dan toleransi serta menyelesaikan konflik secara damai.
Kedua, lanjut Menlu, penguatan kerja sama di bidang ekonomi (perdagangan dan investasi) terutama ke negara-negara berpenduduk muslim potensinya besar sekali.
"Potensi ini belum digunakan secara optimal, oleh kerena itu Presiden mengharapkan kiranya kerja sama di bidang ekonomi Indonesia-Arab Saudi dapat ditingkatkan. Karena Indonesia dalam konteks OKI terus mendorong kerja sama yang sifatnya konkret," katanya.
Ketiga, kata Retno, Presiden juga menitipkan masalah perlindungan Warga Negara Indonesia yang bekerja di Arab Saudi.
"Banyak sekali WNI yang bekerja di sana. Presiden meminta perlindungan WNI kepada Arab Saudi," kata Retno.
Saat menerima Menlu Arab Saudi ini, Presiden didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sedangkan Menlu Jubeir didampingi Duta besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi beserta delegasi lainnya.