Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta aparatur sipil negara di lingkungan pemerintahan setempat untuk beralih menggunakan kartu anjungan tunai mandiri berlogo Gerbang Pembayaran Nontunai (GPN), guna menyukseskan program penerapan transaksi nontunai.
"ATM GPN menjadi sebuah jawaban agar tidak sulit bertransaksi, khususnya aparatur pemerintah, sehingga menjadi solusi strategis menjalankn semua program yang mengarah pada keuangan," kata Staff Ahli Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik Setda Provinsi Kepulauan Babel, Syahruddin saat menghadiri Kampanye GPN di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, GPN merupakan pemersatu transaksi pembayaran nasional, untuk memperkuat sistem keamanan keuangan agar aman, berkualitas dan efisien, sebagaimana diatur dalam Pasal 43 ayat (1) Peraturan anggota Dewan Gubernur Nomor 19/10/PADG/2017 tanggal 20 September 2017.
"GPN ini merupakan wujud sistem pembayaran yang lancar, aman, efisien dan andal, dengan memperhatikan perkembangan informasi, komunikasi, teknologi dan inovasi yang semakin maju dan terintegrasi," ujarnya.
Menurut dia sasaran GPN mampu menciptakan ekosistem interkoneksi atau saling berhubung dan interoperabel atau saling beroperasi sehingga mampu melaksanakan proses transaksi pembayaran ritel domestik yang aman, efisien, handal dan lancar.
"GPN juga mendukung program pemerintah untuk bantuan sosial non tunai, strategi nasionak keuangan inklusif, elektronifikasi jalan tol dan GNNT yang ditujukan untuk efisiensi perekonomian nasional," ujarnya.
Oleh karena itu, pemprov mendorong masyarakat untuk segera menggunakan kartu ATM/debet berlogo GPN, guna memperlancar dan megefisiensi transaksi nontunai agar aman dan handal.
"Banyak manfaat yang dirasakan masyarakat saat menggunakan kartu ATM berlogo GPN ini. Karena itu kita mendiring masyarakat agar segera menukarkan kartu ATM/debet drngan logo GPN di perbankan masing-masing," ujarnya.