Pangkalpinang, (Antara Babel) - Ribuan umat Katolik dan Protestan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, melaksanakan Misa Jumat Agung yang ditandai ritual mencium salib Yesus sebagai penghormatan dan ungkapan rasa cinta kasih terhadap sang penebus dosa tersebut.
Misa Jumat Agung jemaat Katolik berlangsung pada pukul pukul 07.00 WIB Jumat (18/4) yang dipusatkan di Gereja Katedral St.Yosef Pangkalpinang, sedangkan untuk jemaat Kristen Protestan dilaksanakan di beberapa gereja di daerah itu.
Kegiatan Misa Jumat Agung bagi jemaat Kristen Protestan dan Katolik Pangkalpinang berlangsung khidmat dan aman dengan penjagaan ketat aparat kepolisian dan Satpol Pamong Praja dan TNI.
Franz Mukin Pr, Pastor Kepala Gereja Katedral St.Yosef Pangkalpinang menyatakan, umat orang Katolik harus menghayati semangat Kristus dalam kehidupan tanpa batas waktu demi kebaikan secara nyata.
"Gereja lewat umatnya berusaha berkorban demi kebaikan dan iman Kristus harus dibuktikan dalam kehidupan nyata, tanpa pembuktian akan percuma," katanya.
Saat Misa Jumat Agung berlangsung di Gereja Katedral yang lokasinya berdampingan dengan Pasar Pembangunan Pangkalpinang, suasana pasar tampak normal dan kegiatan Misa berjalan aman, lancar dan tertib.
Sementara itu, Iptu. Agus Mulyadi menyatakan, meski suasana cukup nyaman tetapi pengamanan tetap dilakukan untuk menjaga gereja dan umat yang melakukan ibadah.
Ia mengatakan, satu jam sebelum acara dimulai, anggota kepolisian melakukan penyisiran keseluruh ruangan yang ada untuk mengantisipasi kemungkinan unsur yang membahayakan.
"Setelah yakin aman dan berita acara ditandatangani, umat diperbolehkan memasuki gereja, namun pengamanan di sekitar gereja tetap dijaga untuk mengantisipasi adanya gangguan," katanya.
"Kami mengimbau, semua lapisan masyarakat untuk turut serta dalam menjaga Kamtibmas di lingkungan masing-masing dan tidak mudah terprovokasi, kalaupun ada hal-hal yang mencurigakan sebaiknya dilaporkan pada pihak kepolisian agar cepat diambil tindakan," ujarnya.
Tampak di luar pagar gereja berjaga 13 anggota polisi, dua anggota Brimob dan dua anggota TNI serta beberapa panitia berjaga-jaga untuk mengamankan tempat tersebut.
Rasa aman dan nyaman dialami Giyanto (37) seorang umat gereja tersebut mengatakan, pihak keamanan telah memberikan kenyamanan dalam mengikuti misa Jumat Agung sampai selesai.
"Isu ancaman untuk gereja-gereja membuat khawatir, meskipun saya yakin di Kota Pangkalpinang kemungkinan kecil terjadi karena dari dulu warga hidup berdampingan dengan rukun," katanya.
Ribuan Umat Kristen Pangkalpinang Gelar Jumat Agung
Jumat, 18 April 2014 15:07 WIB