Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Ribuan jemaat gereja di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendoakan korban tsunami di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam, sebagai bentuk keprihatinan umat Katolik di daerah itu.
"Pada ibadah Misa Natal malam ini, kami mendoakan agar korban bencana alam ini selalu tabah dalam menghadapi musibah itu," kata Pelaksana Kerja Harian Gereja GPIB Maranatha Pangkalpinang, Risman di Pangkalpinang, Senin malam.
Ia mengatakan setiap terjadi musibah di daerah-daerah yang ada di Indonesia, umat Katolik di GPIB Maranatha selalu berupaya untuk membantu yang diperlukan para korban seperti bantuan sembako, tenaga medis dan lainnya.
"Kami juga akan melakukan penggalangan dana dan menyalurkannya secara organisasi. Hal itu merupakan respon cepat para jemaah untuk menolong sesama," katanya.
Ia mengajak seluruh umat Kristiani yang ada di Pangkalpinang untuk berdoa bersama-sama agar semua korban selalu tabah dalam menghadapi bencana tersebut.
"Kita hanya bisa terus berdoa, karena kita semua tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Kita semua berdoa agar selalu dilindungi dari segala musibah," ujarnya.
Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yan Megawandi juga turut menyampaikan keprihatinannya dan mendoakan korban tsunami Selat Sunda.
"Saat ini kami sedang menyiapkan bantuan, apakah dengan menurunkan tim atau memberikan bantuan logistik dan obat-obatan. Saya juga sudah meminta BPBD untuk mengkoordinasikan rencana bantuan itu," katanya.