Pangkalpinang (Antaranews Babel) - DPD PDIP Bangka Belitung bekerjasama dengan Yayasan Rudi Center Social & Health kembali menggelar bakti sosial operasi katarak gratis yang terbuka untuk seluruh masyarakat Babel khususnya yang mengalami gangguan mata atau katarak.
"Tahun ini kembali kita menggelar operasi katarak gratis seperti di tahun sebelumnya sebagai wujud kerja nyata PDI Perjuangan untuk masyarakat Babel," kata Ketua Yayasan Rudi Center sekaligua Wakil Bendahara Umum PDI Perjuangan, Ir. Rudianto Tjen di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, ditahun ini PDI Perjuangan dan Yayasan Rudi Centsr akan menggelar operasi kataraj di bulan Februari dan Maret. Saat ini sudah 446 orang yang sudah di screaning untuk mengikuti operasi.
Meski operasi sudah berlangsung, panitia pelaksana bakti sosial operasi katarak tetap menerima layanan bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan diri untuk ikut operasi katarak, karena tidak ada batasan pasien.
Pelaksanaan operasi katarak berlangsung di Rumah Sakit Kalbu Intan Medika (KIM) Kota Pangkalpinang. Panitia pelaksana operasi katarak gratis siap menerima pasien yang mendaftarkan diri.
"Kita melayani dan menerima pasien sebanyak-banyak untuk ikut operasi katarak gratis. Ini wujud kontribusi para kader PDI Perjuangan dalam memberikan yang terbaik untuk masyarakat Babel," ujarnya.
Terselenggaranya operasi katarak ini berkat dari dukungan seluruh kader PDI Perjuangan yang berada baik legislatif maupun eksekutif untuk menyisihkan iurannya, sehingga setiap tahun bisa menyelenggarakan operasi katarak gratis.
Ia menambahkan, untuk pasien usia balita dan anak-anak akam ada penangan khusus, dimana operasi dilaksanakan ke luar Babel yang semua biaya dan keberangkatan pihak keluarga pasien juga ditanggung oleh penyelenggara.
"Sakit katarak ini bukan hanya di alami orang tua saja, ada balita dan anak-anak juga yang kita layani pengobatannya hingga ke luar Babel dan biaya kita tanggung semua," ujarnya.
Pemilik Rumah Sakit Kalbu Intan Medika (KIM), Hendri Jan mengatakan, dalam pelaksanaan operasi ini pihaknya menurunkan 16 dokter spesialis mata dan 9 dokter spesialis yang siap jaga selama pelaksanaan operasi berlangsung.
"Kami menyiapkan kamar operasi standar nasional dengan peralatan lengkap dan ada 8 bed yang kita siapkan sekali operasi. Untuk pelaksanaan operasi, dalam satu hari bisa 3x24 jam," ujarnya.