Muntok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengapresiasi peluncuran gerakan sekolah demokrasi yang digagas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten setempat.
"Melalui gerakan tersebut kami optimisitis akan mebawa manfaat lebih besar bagi pelaksanaan Pemilu 2019 dan pemilihan-pemilihan di tahun berikutnya," kata Plt Bupati Bangka Barat, Markus di Muntok, Rabu.
Melalui gerakan sekolah demokrasi ia berharap dapat menjadi langkah awal dan gerbang menuju ke arah kehidupan politik yang lebih baik, cerdas, dan berintegritas.
"Pencanangan sekolah demokrasi juga diharapkan dapat berfungsi sebagai wadah kaderisasi dan mencetak calon-calon pemimpin di masa yang akan datang," ujarnya.
Menurut dia, gerakan sekolah demokrasi perlu mendapatkan dukungan penuh dari seluruh elemen yang tergabung di dalamnya agar kehidupan politik berjalan sesuai aturan dan keinginan bersama.
"Melalui kegiatan itu saya juga berharap agar para pemilih pemula khususnya pelajar SMA dan sederajat dapat memahami dan menambah ilmu tentang pendidikan demokrasi, kepemimpinan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan Pemilu 2019 dan pemilihan-pemilihan pada tahun-tahun berikutnya," katanya.
Ia mengharapkan seluruh pemangku kepentingan agar senantiasa memberikan bimbingan serta ilmu kepada anak didiknya agar tujuan pembentukan sekolah demokrasi tercapai maksimal.
"Perlu kerja keras dan kerja sama dalam mewujudkan target tersebut, untuk itu kami harapkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membantu gerakan itu demi keberlangsungan demokrasi,"katanya.
Ia mengimbau kepada seluruh pihak untuk berperan aktif adalam menyukseskan pelaksanaan pemilu sekaligus menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban dalam kegiatan demokrasi.
"Perlu dikedepankan sikap saling menghargai dan menghormati terhadap perbedaan yang ada agar tercapai pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," katanya.
Peluncuran gerakan sekolah demokrasi yang digagas Bawaslu Kabupaten Bangka Barat dilaksanakan di Muntok, dihadiri sejumlah pejabat tingkat kabupaten, antara lain Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Bagian Operasi Polres, Komandan Kodim Muntok, Ketua Bawaslu Babel dan seluruh kepala SMA.