London (Antara Babel) - Dalam penelitian yang bertentangan dengan saran
kesehatan selama bertahun-tahun, para ilmuwan menyatakan bahwa bayi
dengan risiko alergi kacang pada masa kanak-kanak dapat menghindarinya
dengan mengonsumsi kacang secara teratur dalam 11 bulan pertama hidup
mereka.
Studi pertama yang memperlihatkan bahwa makan makanan tertentu
adalah cara efektif mencegah alergi itu menunjukkan penurunan 80 persen
prevalensi alergi kacang pada anak-anak berisiko tinggi yang rutin makan
kacang sejak bayi jika dibandingkan dengan yang menghindarinya.
"Ini
merupakan perkembangan klinis penting dan bertentangan dengan pedoman
sebelumnya," kata Gideon Lack, yang memimpin penelitian di King's
College London, Senin (23/2).
"Pedoman baru mungkin diperlukan untuk mengurangi tingkat alergi
kacang pada anak-anak kita," katanya seperti dilansir kantor berita
Reuters.
Tingkat alergi makanan meningkat dalam beberapa
dasawarsa terakhir, dan alergi kacang sekarang mempengaruhi satu sampai
tiga persen anak-anak di Eropa Barat, Australia dan Amerika Serikat.
Kacang menyebabkan reaksi alergi serius pada sekitar 0,9 persen dari
populasi kawasan itu, termasuk sekitar 400 ribu anak usia sekolah.
Alergi terhadap kacang cenderung berkembang pada awal kehidupan dan penderitanya jarang lepas dari alergi itu.
Reaksi alergi berkisar dari kesulitan bernafas; tekanan darah
rendah; pembengkakan lidah, mata atau wajah; sakit perut; mual dan
muntah; ruam kulit dan lecet; peradangan; nyeri dan dalam beberapa
kasus, kematian.
Studi Lack, yang menggunakan metode percobaan
acak terkontrol, melibatkan 640 anak berusia antara empat bulan dan 11
bulan dari Rumah Sakit Anak Evelina London yang dianggap berisiko tinggi
mengalami alergi kacang karena mereka sudah menderita eksim parah atau
alergi telur, atau keduanya.
Separuh anak-anak itu diminta mengonsumsi makanan yang mengandung
kacang tiga kali atau lebih dalam seminggu, dan setengah lainnya
menghindari makan kacang sampai mereka berusia lima tahun.
Dalam hasil studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine,
Lack menemukan bahwa kurang dari satu persen dari anak-anak yang makan
kacang secara teratur sesuai kebutuhan telah mengalami alergi pada akhir
penelitian.
Sedangkan 17,3 persen anak-anak dalam kelompok yang menghindari kacang justru menderita alergi.
"Menghindari
kacang dengan sengaja pada tahun pertama kehidupan dipertanyakan
sebagai strategi untuk mencegah alergi, " kata tim Lack dalam penelitian
itu.
Konsumsi Kacang Rutin Bisa Cegah Alergi
Rabu, 25 Februari 2015 10:58 WIB