Doha, Qatar (Antara BAbel) - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)
menduduki kota kuno Palmyra di Suriah sehingga kini mereka praktis
menguasai separuh wilayah Suriah, kata Observatorium HAM Suriah seperti
dikutip Aljazeera.
Terletak di tengah provinsi Homs dan di jantung negeri Suriah, Palmyra berada 210 km arah timur laut dari Damaskus.
Kota ini berada di daerah gurun yang membentang sampai perbatasan Irak-Suriah.
Menurut
Observatorium, ISIS kini menguasai wilayah seluas 95.000 km persegi di
sembilan dari 14 provinsi Suriah, atau separuh dari wilayah Suriah.
Sebelum
Palmyra, pemerintah Suriah sudah kehilangan kota Bosra di Provinsi
Deraa Maret lalu. Dan sepertinya Palmyra, Bosra juga dimasukkan UNESCO
sebagai Situs Warisan Dunia.
April silam, ISIS menguasai sebagian
besar Yarmuk yang jauhnya hanya 8 km dari Damaskus. Kota ini banyak
didiami pengungsi Palestina.
Para aktvis di Palmyra mengungkapkan
bahwa ISIS telah sepenuhnya menguasai kota ini Rabu malam, sedangkan
penduduknya mengungsi dan kini terlunta-lunta di jalanan.
"ISIS
menginfiltrasi kota ini semalaman. Listrik mati dan kami kekurangan
pasokan listrik serta air. Penduduk ketakutan dan kami tak tahu apa yang
terjadi kemudian," kata aktivis ini.
Nasser, seorang wartawan,
berkata kepada Aljazeera bahwa 170.000 penduduk Palmyra tak bisa ke
mana-mana, sebaliknya pasukan pemerintah tak bisa menawarkan jalan
keluar.
"ISIS dibenci oleh warga di sini dan menyebutnya
teroris. ISIS tidak akan berbeda memperlakukan kami seperti warga
lainnya di wilayah yang mereka kuasai," kata Nasser.
Menurut
Observatorium, ISIS kini menguasai sebagian besar ladang minyak dan gas
di Suriah, serta merampas dua ladang gas di sekitar Palmyra sejak mereka
melancarkan serangan ke sini.
Selain membahayakan situs-situs
kuno warisan dunia, dengan menguasai Palmyra maka ISIS kini menguasai
wilayah yang membentang dari Suriah ke Irak, demikian Aljazeera.
ISIS Kini Telah Kuasai Separuh Wilayah Suriah
Jumat, 22 Mei 2015 15:10 WIB