Jakarta (Antara Babel) - Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kementerian Pertanian sudah menyiapkan 157.000 ekor sapi bakalan siap
potong atau setara 33.000 ton daging untuk memenuhi kebutuhan hingga
Hari Raya Idul Fitri 2017.
"Untuk sapi bakalan ada 157 ribu ekor ada di feedloter dan sudah
siap potong, artinya Mei dan Juni sudah kami hitung stok dengan baik,"
kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita
di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Jumat.
Diarmita menyampaikan selain sapi bakalan yang disiapkan di beberapa
perusahaan penggemukan sapi (feedloter), Bulog juga memiliki stok
tambahan daging kerbau beku sebanyak 40 ribu ton.
Untuk mengendalikan harga, Kementerian Pertanian juga akan
mengusulkan penghabisan stok izin impor 2016 oleh Bulog sebesar 51 ribu
ton daging kerbau dari India tahun ini. Dengan jumlah tersebut, Kementan
meyakini stok daging dapat memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan
mendatang menjelang Lebaran.
"Kemarin ada usulan penghabisan stok izin impor 2016 mau dihabiskan
oleh Bulog sekitar 51 ribu ton. Jadi saya anggap cadangan daging aman,"
kata dia.
Ia menambahkan lonjakan permintaan daging juga sudah diantisipasi
hingga 15 persen. Namun, dengan persediaan tersebut, Diarmita menilai
stok daging masih surplus sekitar 10 ribu ton.
Ada pun kenaikan harga untuk daging sapi segar juga diharapkan tidak
akan melebihi Rp120.000 per kilogram, sedangkan daging kerbau beku
sudah ditetapkan harga eceran tertinggi (HET) oleh Kementerian
Perdagangan sebesar Rp80.000 per kg.
Kementan dan Kementerian Perdagangan juga akan melakukan operasi
pasar untuk memastikan harga daging sapi dan kerbau terkendali.
"Saya meyakini pasti ada karena situasi permintaan meningkat, harga
pasti naik. Yang paling penting jangan sampai konsumen mendapat harga
kemahalan. Yang wajar sudah diatur harga untuk daging sapi kerbau dari
India sekitar Rp80 ribu paling tinggi, daging sapi segar Rp120 ribu,"
ungkapnya.
Kementan Siapkan 157.000 Ekor Sapi Jelang Lebaran
Jumat, 28 April 2017 22:18 WIB