Banjarnegara (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo senang jika
siswa-siswa mempunyai keterampilan khusus seperti pencak silat, menyanyi
lagu jawa atau macapat, baca puisi, ataupun keahlian lain di samping
berprestasi di bidang akademis.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyerahkan
Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada para siswa di Banjarnegara, Jawa
Tengah, Jumat, yang dilaksanakan di SMP N 2 Banjarnegara.
Oleh karena itu, dalam berbagai kesempatan kunjungan kerjanya ke
berbagai daerah, Presiden selalu menanyakan siswa-siswa yang menguasai
keterampilan khusus dan meminta mereka untuk tampil ke depan lalu
memberikan mereka hadiah sepeda.
Pada kesempatan di Banjarnegara, Presiden kembali menekankan
pentingnya mengenyam bangku pendidikan bagi anak-anak Indonesia karena
10 hingga 20 tahun mendatang akan terjadi kompetisi yang ketat antar
negara.
"Pemerintah ingin, kita ingin semua bisa sekolah," kata Presiden.
Ada pun KIP yang dibagikan di Banjarnegara sebanyak 1.230 untuk siswa SD, SMP, SMA, SMK dan juga Paket B dan C.
Kartu Indonesia Pintar (KIP) menjamin dan memastikan seluruh anak
usia sekolah dari keluarga kurang mampu terdaftar sebagai penerima
bantuan tunai pendidikan sampai lulus SMA-SMK-MA.
Besarnya bantuan yang diberikan berbeda-beda, yakni siswa SD
mendapatkan bantuan Rp450 ribu, siswa SMP menerima Rp750 ribu dan siswa
SMA-SMK mendapatkan Rp1 juta.
Presiden mengingatkan para pelajar agar menggunakan dana bantuan KIP
untuk keperluan pendidikan, seperti membeli sepatu, tas, buku.
"Pulsa boleh? Tidak boleh! Kalau ketahuan kartunya dicabut, ini janjian kita," kata Presiden.
Presiden mengingatkan anak-anak untuk belajar dengan baik agar dapat memenangkan persaingan di masa yang akan datang.
"Habis subuh bisa belajar, habis sore belajar, malam belajar ulang lagi. Tugas anak-anak memang belajar," ujar Presiden.
Dalam pertemuan ini, ada yang berbeda dalam kuis berhadiah sepeda,
jika biasanya Presiden memberikan pertanyaan tentang Pancasila,
nama-nama pulau, kota, kabupaten.
Kali ini Presiden meminta pelajar yang memiliki keterampilan khusus untuk menunjukkan keahliannya.
Maka tampillah, Haya Rajua Sahita membacakan puisi serta Muhammad
Ikmal Akbar dan Alfadena Krisnamukti yang menampilkan atraksi pencak
silat.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo.
Dari Banjarnegara, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Wonosobo dengan berkendaraan mobil.
Jokowi Senang Jika Siswa Punya Keterampilan Khusus
Sabtu, 17 Juni 2017 0:02 WIB
Habis subuh bisa belajar, habis sore belajar, malam belajar ulang lagi. Tugas anak-anak memang belajar,