Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah bersama Perum Bulog Subdivre Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan sinergi dan kerja sama penyaluran bantuan sosial beras sejahtera, guna menekan angka kemiskinan di daerah itu.
"Kita akan meningkatkan kerja sama ini dengan Bulog untuk membantu masyarakat yang kurang mampu," kata Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh saat peluncuran rastrada 2019 Kabupaten Bangka Tengah di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan saat ini angka kemiskinan di Bangka Tengah mengalami penurunan. Data Dinas Sosial hasil musyawarah desa, angka kemiskinan 2018 di Bangka Tengah turun 3,8 persen, sementara data BPS Provinsi Kepulauan Babel dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi turun 1,25 persen.
"Data ini sangat diperlukan dalam membangun daerah, data yang valid maka perencanaan akan valid, sebaliknya data tidak valid maka perencanaan pembangunan juga tidak akan valid," katanya.
Menurut dia, bantuan sosial beras sejahtera ini sangat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan perekonomian masyarakat kurang mampu.
"Kita ingin kerja sama ini tidak hanya beras saja, tetapi dalam bentuk komoditas lainnya seperti gula pasir, tepung, daging beku dan produk lainnya yang dimiliki Bulog," katanya.
Ia menambahkan dalam pemerataan dan tepat sasaran bansos ini, pemerintah kabupaten akan kembali berkoordinasi dengan seluruh SKPD di lingkungan pemkab tersebut.
"Jangan sampai satu kepala keluarga mendapatkan tiga bantuan sosial, sementara warga yang tidak mampu lainnya tidak mendapatkan bansos tersebut dan ini bahaya, karena ini akan menuai protes masyarakat," katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Bulog yang telah membantu pemerintah kabupaten membantu beras untuk masyarakat kurang mampu.
"Kita berharap kerja sama ini lebih ditingkatkan, kalau bisa tahun depan penyaluran rastra lebih ditingkatkan menjadi 12 bulan dibandingkan tahun ini hanya 10 bulan saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kita akan meningkatkan kerja sama ini dengan Bulog untuk membantu masyarakat yang kurang mampu," kata Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh saat peluncuran rastrada 2019 Kabupaten Bangka Tengah di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan saat ini angka kemiskinan di Bangka Tengah mengalami penurunan. Data Dinas Sosial hasil musyawarah desa, angka kemiskinan 2018 di Bangka Tengah turun 3,8 persen, sementara data BPS Provinsi Kepulauan Babel dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi turun 1,25 persen.
"Data ini sangat diperlukan dalam membangun daerah, data yang valid maka perencanaan akan valid, sebaliknya data tidak valid maka perencanaan pembangunan juga tidak akan valid," katanya.
Menurut dia, bantuan sosial beras sejahtera ini sangat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan perekonomian masyarakat kurang mampu.
"Kita ingin kerja sama ini tidak hanya beras saja, tetapi dalam bentuk komoditas lainnya seperti gula pasir, tepung, daging beku dan produk lainnya yang dimiliki Bulog," katanya.
Ia menambahkan dalam pemerataan dan tepat sasaran bansos ini, pemerintah kabupaten akan kembali berkoordinasi dengan seluruh SKPD di lingkungan pemkab tersebut.
"Jangan sampai satu kepala keluarga mendapatkan tiga bantuan sosial, sementara warga yang tidak mampu lainnya tidak mendapatkan bansos tersebut dan ini bahaya, karena ini akan menuai protes masyarakat," katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Bulog yang telah membantu pemerintah kabupaten membantu beras untuk masyarakat kurang mampu.
"Kita berharap kerja sama ini lebih ditingkatkan, kalau bisa tahun depan penyaluran rastra lebih ditingkatkan menjadi 12 bulan dibandingkan tahun ini hanya 10 bulan saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019