Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerjasama dengan Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung menggelar diklat tematik untuk meningkatkan kompetensi para penyuluh non-aparatur.

"Diklat tematik khusus tanaman hortikultura jenis cabai ini diikuti sebanyak 30 peserta penyuluh non-ASN selama tiga hari, untuk meningkatkan kompetensi mereka," kata Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh, saat menghadiri acara pembukaan diklat tersebut, Rabu.

Ia menjelaskan, diklat tematik merupakan diklat pola baru yang mulai diterapkan oleh Kementerian Pertanian pada 2016 ini secara serentak di seluruh Indonesia.

"Dalam kegiatan ini diikuti dengan kegiatan pengawalan dan pendampingan bagi kelompok tani. Supaya pelaksanaan pengawalan dan pendampingan berjalan dengan baik, maka dilakukan Pelatihan Teknis Tematik Cabai bagi non-aparatur," ujarnya.

Ibnu Saleh mengatakan, dalam diklat tematik ini nanti juga akan dilaksanakan praktik lapangan, yaitu mengaplikasikan MA 11 (microbacter alfaafa 11) ke tanaman cabai dengan menggunakan pupuk cair yang disemprot ke tanaman.

"Tentu kami berharap para peserta diklat mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama mengkuti diklat tematik khususnya pemakaian MA 11 ke tanaman cabai," ujarnya.

Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung Dadan Sunarsyah mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi pengurus kelompok tani di Bangka Tengah dalam melakukan pengelolaan bantuan benih/bibit komoditas tanaman cabai sehingga dapat dibudidayakan.

"Sasarannya jelas agar tercapai peningkatan kompetensi pengurus kelompok tani," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut disampaikan materi berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan latihan (IKL) yaitu persiapan benih, pemupukan tanaman, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) serta panen dan pascapanen cabai.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019