Aktivitas Tambang Bijih Timah ilegal mulai marak di kawasan Mensirak Desa Nibung, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kami sudah sering mengingatkan kepada penambang jenis rajuk tersebut, bahkan sudah kami sampaikan juga kepada aparat kepolisian," kata Kepala Desa Nibung, Roni Fahrizal di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, aktivitas penambangan bijih timah tersebut disamping ilegal juga merusak jalan menuju kebun lada dan sawit milik warga setempat.
"Jalan menuju kebun warga putus, para petani untuk menuju kebun mereka harus menempuh jalan memutar yang cukup jauh," ujarnya.
Ia mengatakan, pihak kepolisian sudah beberapa kali melakukan penertiban terhadap aktivitas penambangan bijih timah ilegal di eks tambang PT Koba Tin itu.
"Sudah sering dilakukan penertiban, namun para penambang tetap membandel dan bahkan berani main kucing-kucingan dengan aparat kepolisian," ujarnya.
Roni mengatakan, para penambang tersebut kadang-kadang melakukan penambangan pada malam hari untuk menghindari kejaran aparat kepolisian.
"Intinya mereka menambang melihat situasi dan kondisi, kalau sudah merasa aman maka mereka turun tetapi kalau tidak aman mereka bersembunyi dulu sampai situasi memungkinkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami sudah sering mengingatkan kepada penambang jenis rajuk tersebut, bahkan sudah kami sampaikan juga kepada aparat kepolisian," kata Kepala Desa Nibung, Roni Fahrizal di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, aktivitas penambangan bijih timah tersebut disamping ilegal juga merusak jalan menuju kebun lada dan sawit milik warga setempat.
"Jalan menuju kebun warga putus, para petani untuk menuju kebun mereka harus menempuh jalan memutar yang cukup jauh," ujarnya.
Ia mengatakan, pihak kepolisian sudah beberapa kali melakukan penertiban terhadap aktivitas penambangan bijih timah ilegal di eks tambang PT Koba Tin itu.
"Sudah sering dilakukan penertiban, namun para penambang tetap membandel dan bahkan berani main kucing-kucingan dengan aparat kepolisian," ujarnya.
Roni mengatakan, para penambang tersebut kadang-kadang melakukan penambangan pada malam hari untuk menghindari kejaran aparat kepolisian.
"Intinya mereka menambang melihat situasi dan kondisi, kalau sudah merasa aman maka mereka turun tetapi kalau tidak aman mereka bersembunyi dulu sampai situasi memungkinkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019