Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan menerima kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) Tematik bagi 60 mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta untuk melaksanakan kegiatan kuliah di lapangan semalam 50 hari.
"Kegiatan KKN Tematik dari UGM Yogya, bagi kami merupakan suatu kepercayaan dari lembaga perguruan tinggi karena dipercaya menjadi daerah studi bagi mahasiswanya," kata bupati di Sungailiat, Senin sore.
Bupati menyarankan peserta KKN yang akan ditempat di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sungailiat dan Kecamatan Merawang hendaknya dapat bergaul dan beradaptasi dengan masyarakat setempat, menjaga prilaku, sikap dan tatakrama.
Untuk Kecamatan Sungailiat terdapat di Kelurahan Jelitik dan Kelurahan Nelayan sedangkan di Kecamatan Merawang terdapat di Desa Jurung, Kimak, dan Riding Panjang.
"Begitu juga saya minta masyarakat untuk menyambutnya dengan baik kegiatan peserta KKN itu karena akan mahasiswa tersebut juga membantu kegiatan masyarakat," jelasnya.
Menurutnya, kemampuan ilmu akademisi mahasiswa yang di perolehnya dari lembaga pendidikannya, diharapkan dapat dipratekan langsung ketengah masyarakat.
"Mahasiswa KKN akan membantu sesuai kondisi masyarakat setempat seperti, memberikan edukasi pola hidup yang baik bagi masyarakat desa dan hal penting lainnya," kata bupati.
Bupati berpesan kepada seluruh mahasiswa peserta KKN Tematik UGM,agar tidak terlalu berharap menjadi ASN atau bekerja di BUMN, tetapi berusahalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan sehingga memberikan manfaat bagi orang lain.
Untuk peningkatan pendidikan kata dia, pihaknya fokus memberikan kepedulian penuh dengan anggaran alokasi pendidikan mencapai sebesar Rp3 miliar per tahun.
Menurutnya, peruntukan alokasi dana sebesar itu merupakan pembuktian keseriusan pemerintah Kabupaten Bangka dalam upaya meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan sesuai dengan jenjangnya.
"Jika ada mahasiswa yang mengalami kendala di lapangan hendaknya dapat menghubungkan pemerintah kecamatan atau pemerintah desa setempat," katanya.
Sementara menurut Dosen Pembimbing, Ganis mengatakan, KKN Tematik ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan setiap kampus, dengan dilaksanakan KKN UGM ini diharapkan mampu memberikan pembelajaran bagi mahasiswa dalam bersosialisasi dengan masyarakat umum, selain juga diharapkan dengan datangnya mahasiswa UGM dapat memberikan inovasi atau pengabdian bagi masyarakat di Bangka.
"Masyarakat merupakan guru bagi kami, jadi kami mengharapkan arahan dan bimbingan bagi mahasiswa kami. Kami juga akan berupaya untuk memberikan pengabdian terbaik dengan program-program untuk menggali potensi yang ada di daerah dan dikembangkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kegiatan KKN Tematik dari UGM Yogya, bagi kami merupakan suatu kepercayaan dari lembaga perguruan tinggi karena dipercaya menjadi daerah studi bagi mahasiswanya," kata bupati di Sungailiat, Senin sore.
Bupati menyarankan peserta KKN yang akan ditempat di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sungailiat dan Kecamatan Merawang hendaknya dapat bergaul dan beradaptasi dengan masyarakat setempat, menjaga prilaku, sikap dan tatakrama.
Untuk Kecamatan Sungailiat terdapat di Kelurahan Jelitik dan Kelurahan Nelayan sedangkan di Kecamatan Merawang terdapat di Desa Jurung, Kimak, dan Riding Panjang.
"Begitu juga saya minta masyarakat untuk menyambutnya dengan baik kegiatan peserta KKN itu karena akan mahasiswa tersebut juga membantu kegiatan masyarakat," jelasnya.
Menurutnya, kemampuan ilmu akademisi mahasiswa yang di perolehnya dari lembaga pendidikannya, diharapkan dapat dipratekan langsung ketengah masyarakat.
"Mahasiswa KKN akan membantu sesuai kondisi masyarakat setempat seperti, memberikan edukasi pola hidup yang baik bagi masyarakat desa dan hal penting lainnya," kata bupati.
Bupati berpesan kepada seluruh mahasiswa peserta KKN Tematik UGM,agar tidak terlalu berharap menjadi ASN atau bekerja di BUMN, tetapi berusahalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan sehingga memberikan manfaat bagi orang lain.
Untuk peningkatan pendidikan kata dia, pihaknya fokus memberikan kepedulian penuh dengan anggaran alokasi pendidikan mencapai sebesar Rp3 miliar per tahun.
Menurutnya, peruntukan alokasi dana sebesar itu merupakan pembuktian keseriusan pemerintah Kabupaten Bangka dalam upaya meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan sesuai dengan jenjangnya.
"Jika ada mahasiswa yang mengalami kendala di lapangan hendaknya dapat menghubungkan pemerintah kecamatan atau pemerintah desa setempat," katanya.
Sementara menurut Dosen Pembimbing, Ganis mengatakan, KKN Tematik ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan setiap kampus, dengan dilaksanakan KKN UGM ini diharapkan mampu memberikan pembelajaran bagi mahasiswa dalam bersosialisasi dengan masyarakat umum, selain juga diharapkan dengan datangnya mahasiswa UGM dapat memberikan inovasi atau pengabdian bagi masyarakat di Bangka.
"Masyarakat merupakan guru bagi kami, jadi kami mengharapkan arahan dan bimbingan bagi mahasiswa kami. Kami juga akan berupaya untuk memberikan pengabdian terbaik dengan program-program untuk menggali potensi yang ada di daerah dan dikembangkan," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019