Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Nilai ekspor nontimah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ke Singapura pada November 2012 mencapai 5,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau turun 62,3 persen dibanding Oktober 2012.

"Penurunan ini terjadi pada komoditi ekspor terbesar nontimah Babel seperti ikan dan hasil olahannya serta crude palm oil," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Babel, Teguh Pramono di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan, pada posisi kedua negara tujuan ekpor nontimah Babel ditempati oleh negara China yang mencapai nilai 5,5 juta dolar AS atau naik 60,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan komoditi ekspor terbesar technically specified natural rubber.

Secara total ekspor nontimah ke tujuh negara tujuan utama selama periode Januari-November 2012 mencapai 620,8 juta dolar AS atau naik 59,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 389,2 juta dolar AS.

Ekspor nontimah selama periode Januari-November 2012 ke Jepang mencapai angka terbesar yaitu 300,5 juta dolar AS, memberikan kontribusi terbesar dengan ekspor lada putih, kaolin dan crude petroleum oil sebesar 47,3 persen terhadap total ekspor nontimah.

Diikuti Thailand dengan 136,5 juta dolar AS atau 21,5 persen dengan crude petroleum oil, China 60,6 juta dolar AS atau 9,6 persen dengan technically specified natural rubber.

Selanjutnya Singapura 42 juta dolar AS atau 6,6 persen dengan hasil perikanan dan olahan, India 41,1 juta dolar AS atau 6,5 persen dengan crude palm oil dan kaolin, Malaysia 33,1 juta dolar AS atau 5,2 persen dengan hasil perikanan dan olahan serta crude palm oil (CPO) dan Belanda 7 juta dolar AS atau 1,1 persen dengan lada putih dan kaolin.

"Kontribusi ketujuh negara tersebut mencapai 97,8 persen dari total ekspor nontimah Babel," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013