Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Provinsi Bangka Belitung membuka peluang usaha dengan pengusaha Thailand yang tergabung dalam Young Enterpreneur Network Development (YEN-D).
Kepada ANTARA di Pangkalpinang, Selasa, Ketua Umum Japnas Babel Basit Cinda mengatakan, peluang usaha didapatkan dalam Business Matching 2019 yang merupakan pertemuan pengusaha Asia Tenggara.
Pertemuan yang digelar pada 21-22 September itu diselenggarakan untuk mencari dan menyinerjikan peluang yang dapat dikerjasamakan antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha Asia Tenggara.
Setelah berdialog mengenai potensi yang ada, Japnas Babel menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pengusaha Thailand.
Setidaknya, ada tiga peluang usaha dengan nilai 1,3 juta dolar AS yang dapat dikerjasamakan dan disinerjikan dengan pengusaha Thailand.
Peluang pertama berupa impor sayur dan buah dari Thailand yang akan direalisasikan melalui kerja sama dengan pengusaha dari daerah lain.
Kemudian, dilanjutkan dengan pendirian outlet ritel sayur dan buah di sejumlah lokasi di Bangka Belitung agar masyarakat semakin mudah untuk mendapatkan komoditas tersebut.
"Kegiatan ini juga untuk membatu dalam menjaga ketahanan dan stabilitas inflasi di Bangka Belitung," katanya.
Sedangkan peluang kerja sama selanjutnya adalah memberikan edukasi tentang pembuat kemasan (packaging) terhadap pelaku usaha di Bangka Belitung.
"Teknologi kemasan di Thailand sangat bagus. Akan ada edukasi untuk menduplikasi teknologi kemasan terhadap UKM yang menjadi binaan Japnas," ujar Basit Cinda yang juga Ketua KNPI Kota Pangkalpinang itu.
Ia menambahkan, kerja sama dan sinerji itu diharapkan dapat meningkatkan geliat ekonomi di Bangka Belitung, termasuk mengakomodir kepentingan pengusaha lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Kepada ANTARA di Pangkalpinang, Selasa, Ketua Umum Japnas Babel Basit Cinda mengatakan, peluang usaha didapatkan dalam Business Matching 2019 yang merupakan pertemuan pengusaha Asia Tenggara.
Pertemuan yang digelar pada 21-22 September itu diselenggarakan untuk mencari dan menyinerjikan peluang yang dapat dikerjasamakan antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha Asia Tenggara.
Setelah berdialog mengenai potensi yang ada, Japnas Babel menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pengusaha Thailand.
Setidaknya, ada tiga peluang usaha dengan nilai 1,3 juta dolar AS yang dapat dikerjasamakan dan disinerjikan dengan pengusaha Thailand.
Peluang pertama berupa impor sayur dan buah dari Thailand yang akan direalisasikan melalui kerja sama dengan pengusaha dari daerah lain.
Kemudian, dilanjutkan dengan pendirian outlet ritel sayur dan buah di sejumlah lokasi di Bangka Belitung agar masyarakat semakin mudah untuk mendapatkan komoditas tersebut.
"Kegiatan ini juga untuk membatu dalam menjaga ketahanan dan stabilitas inflasi di Bangka Belitung," katanya.
Sedangkan peluang kerja sama selanjutnya adalah memberikan edukasi tentang pembuat kemasan (packaging) terhadap pelaku usaha di Bangka Belitung.
"Teknologi kemasan di Thailand sangat bagus. Akan ada edukasi untuk menduplikasi teknologi kemasan terhadap UKM yang menjadi binaan Japnas," ujar Basit Cinda yang juga Ketua KNPI Kota Pangkalpinang itu.
Ia menambahkan, kerja sama dan sinerji itu diharapkan dapat meningkatkan geliat ekonomi di Bangka Belitung, termasuk mengakomodir kepentingan pengusaha lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019