Muntok (Antara Babel) - Bupati Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung Zuhri M Syazali mengusulkan pada 2015 insentif pengajar Al Quran di Taman Pendidikan Al Quran (TPA) dan Taman Kanak-kanak Al Quran (TKA) dinaikkan dari Rp200.000 menjadi Rp500.000.
"Kami akan usulkan kenaikan ini ke legislatif, mudah mudahan disetujui sehingga bisa memberikan motivasi lebih kepada para ustadz/ustadzah dalam membimbing santri," ujar Bupati Zuhri di Muntok, Rabu.
Ia mengatakan, upaya menaikkan insentif ustadz dan ustadzah tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam membentuk akhak mulia generasi muda, sekaligus dalam upaya mewujudkan cita-cita bersama yaitu masyarakat mandiri dan sejahtera menuju negeri "baldatun thoyyibatun warrabun ghofur" atau negeri yang baik dan penuh barokah.
Menurut dia, saat ini jumlah ustadz dan ustadzah di daerah itu belum seimbang dibandingkan dengan jumlah santri yang ada sehingga tugas mereka cukup berat untuk mengajar di TPA dan TKA yang tersebar di seluruh enam kecamatan di daerah itu.
"Untuk itu kami mengusulkan agar insentif para ustadz/ustadzah ini dinaikkan dari 200.000 menjadi 500.000 rupiah, tetapi ini akan diusulkan dulu ke legislatif mudah-mudahan disetujui," katanya.
Menurut dia, jika kenaikan itu disetujui diyakininya angka tersebut akan menjadi yang tertinggi di seluruh Provinsi Babel.
"Adanya kenaikan insentif tersebut kami harapkan dibarengi juga dengan peningkatan kelulusan santri TPA/TKA di tahun yang akan datang," katanya.
Selain mengharapkan usul tersebut disetujui, Bupati yang juga seorang ustadz tersebut membagikan buku Itqan yaitu buku kaedah cepat dan praktis belajar dan membaca Al Quran kepada para ustadz dan ustadzah TPA/TKA di Bangka Barat.
Buku tersebut disusun sendiri oleh Bupati Zuhri dalam rangka membantu dan memberikan kemudahan metode bagi pengajaran Al Quran di TPA/TKA.
"Kami harapkan buku yang telah kami susun dan cetak ini bermanfaat bagi para pengajar Al Quran sehingga anak didik mudah memahaminya," kata dia.
Ia mengimbau kepada para camat, lurah dan kepala desa di daerah itu proaktif mendorong warganya, para orang tua dan ustadz/ustadzah untuk mengajak anak-anaknya untuk belajar di TPA/TKA.
Hal ini dikatakan Zuhri usai melantik sebanyak 1.903 orang santri TPA/TKA yang dilaksanakan di Lapangan gelora Muntok, pada Rabu (27/8).
Di seluruh enam kecamatan di Bangka Barat terdapat sebanyak 142 unit TPA/TKA dengan tenaga pengajar sebanyak 895 orang ustadz dan ustadzah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Kami akan usulkan kenaikan ini ke legislatif, mudah mudahan disetujui sehingga bisa memberikan motivasi lebih kepada para ustadz/ustadzah dalam membimbing santri," ujar Bupati Zuhri di Muntok, Rabu.
Ia mengatakan, upaya menaikkan insentif ustadz dan ustadzah tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam membentuk akhak mulia generasi muda, sekaligus dalam upaya mewujudkan cita-cita bersama yaitu masyarakat mandiri dan sejahtera menuju negeri "baldatun thoyyibatun warrabun ghofur" atau negeri yang baik dan penuh barokah.
Menurut dia, saat ini jumlah ustadz dan ustadzah di daerah itu belum seimbang dibandingkan dengan jumlah santri yang ada sehingga tugas mereka cukup berat untuk mengajar di TPA dan TKA yang tersebar di seluruh enam kecamatan di daerah itu.
"Untuk itu kami mengusulkan agar insentif para ustadz/ustadzah ini dinaikkan dari 200.000 menjadi 500.000 rupiah, tetapi ini akan diusulkan dulu ke legislatif mudah-mudahan disetujui," katanya.
Menurut dia, jika kenaikan itu disetujui diyakininya angka tersebut akan menjadi yang tertinggi di seluruh Provinsi Babel.
"Adanya kenaikan insentif tersebut kami harapkan dibarengi juga dengan peningkatan kelulusan santri TPA/TKA di tahun yang akan datang," katanya.
Selain mengharapkan usul tersebut disetujui, Bupati yang juga seorang ustadz tersebut membagikan buku Itqan yaitu buku kaedah cepat dan praktis belajar dan membaca Al Quran kepada para ustadz dan ustadzah TPA/TKA di Bangka Barat.
Buku tersebut disusun sendiri oleh Bupati Zuhri dalam rangka membantu dan memberikan kemudahan metode bagi pengajaran Al Quran di TPA/TKA.
"Kami harapkan buku yang telah kami susun dan cetak ini bermanfaat bagi para pengajar Al Quran sehingga anak didik mudah memahaminya," kata dia.
Ia mengimbau kepada para camat, lurah dan kepala desa di daerah itu proaktif mendorong warganya, para orang tua dan ustadz/ustadzah untuk mengajak anak-anaknya untuk belajar di TPA/TKA.
Hal ini dikatakan Zuhri usai melantik sebanyak 1.903 orang santri TPA/TKA yang dilaksanakan di Lapangan gelora Muntok, pada Rabu (27/8).
Di seluruh enam kecamatan di Bangka Barat terdapat sebanyak 142 unit TPA/TKA dengan tenaga pengajar sebanyak 895 orang ustadz dan ustadzah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014