Sungailiat, (ANTARA Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan terus melanjutkan warisan "baik" Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) karena dinilai cocok untuk mengembangkan potensi siswa di Bangka.
    
"Warisan-warisan baik RSBI seperti standar mutu dan bilingual akan tetap dilanjutkan di RSBI Kabupaten Bangka karena hal-hal tersebut baik untuk siswa," kata  Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Yunan Helmi Yazid di Sungailiat, Kamis.
    
Lebih lanjut Yunan menjelaskan, program RSBI di Kabupaten Bangka sebenarnya tidak bermasalah karena program dianggap sesuai untuk memancing kompetisi positif di antara siswa.
    
"Selain itu, RSBI di Kabupaten Bangka tidak mahal, tidak seperti di daerah lain yang harus dipungut biaya untuk iuran, di Bangka orang tua siswa hanya membayar SPP sebesar Rp120 ribu hingga Rp150 ribu," kata Yunan.
    
Yunan menegaskan, tidak ada disparitas biaya antara sekolah biasa dan sekolah RSBI di Kabupaten Bangka.
    
Senada dengan Yunan, sebelumnya, Gubernur Babel, Eko Maulana Ali, mengatakan program RSBI tidak sepenuhnya buruk.
    
"Keunggulan mutu RSBI hendaknya tetap diteruskan di sekolah-sekolah kita, dalam penentuan sebuah prestasi, sesuatu yang diunggulkan memang harus ada untuk menjamin mutu dan memberi motivasi bagi yang lain agar bisa lebih baik lagi," kata Gubernur Eko.
   
Sementara itu, mengenai kelanjutan RSBI di Kabupaten Bangka, Yunan mengatakan akan mematuhi peraturan MK dengan menghentikan RSBI saat pergantian tahun ajaran baru.

"Mengenai teknis pelaksanaan pembubaran, kami menunggu instruksi dari Kementrian saja," kata dia.***4***
(T.I027/)
   

Pewarta:

Editor : Ida


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013