Direktur rumah sakit terkemuka di Wuhan, kota di China tengah yang menjadi pusat wabah virus corona, meninggal akibat penyakit mematikan itu dan menjadi dokter ternama China kedua yang kehilangan nyawa akibat virus tersebut.

Kabar itu disampaikan oleh stasiun TV pemerintah pada Selasa.

Liu Zhiming, Direktur Rumah Sakit Wuhan Wuchang, meninggal pada 10.30 waktu setempat, katanya.

Baca juga: Korban meninggal virus corona terus bertambah menjadi 1.868 dengan 98 kematian baru

Awal Februari, ini jutaan warga China diselimuti awan duka atas kepergian Li Wenliang, dokter yang sebelumnya mendapat teguran karena mengeluarkan peringatan dini soal virus corona.

Puluhan ribu pekerja medis telah berjuang memerangi penyebaran virus corona, yang diyakini pertama kali berasal dari salah satu pasar makanan laut di Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei.

Seperti halnya kematian Li, kabar di kalangan pengguna internet China soal kondisi Liu pada Senin malam simpang siur.

Baca juga: Seorang warga Sungailiat terindikasi virus corona

Pada malam itu, departemen propaganda Partai Komunis dari Komisi Kesehatan Hubei menulis unggahan di media sosial soal kematian Liu.

Namun, tak lama kemudian pihaknya menyebutkan bahwa Liu masih hidup.

"Menurut kerabat Liu, pihak rumah sakit masih berupaya melakukan usaha terbaik untuk menyelamatkannya," kata komisi kesehatan dalam unggahan berikutnya. Komisi menambahkan bahwa informasi sebelumnya didapat dari teman baik Liu, yang tidak mengetahui situasi terbaru.

Baca juga: Tiga dokter awasi pasien terindikasi corona di RSUP Soekarno

Komisi kesehatan tidak mengunggah pesan apa pun sejak stasiun TV pemerintah mengumumkan kematian Liu pada Selasa pagi.

Beijing dituding menutup rapat keadaan terkait wabah Infeksi Saluran Pernapasan Berat Akut (SARS) pada 2003. Dalam wabah virus corona saat ini, Beijing diminta untuk terbuka.

Pejabat tinggi bidang kesehatan China mengatakan pada Jumat (14/2) bahwa 1.716 pekerja medis terinfeksi oleh virus corona,  yang enam di antaranya meninggal.

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020