SAR Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pencarian kapal tugboat Sumber Marine 5 yang diduga mengalami kendala di peraiaran Tanjung Pinang, Utara Bangka atau berjarak 88.8 nautical mile dari pinggir pantai.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang, Fazzli melalui siaran pers, Senin mengatakan, pencarian atas kapal tugboat tersebut setelah pihaknya menerima isyarat sinyal.
"Sinyal dari sumber itu terjadi pada Senin (15/6) dengan rentang waktu cukup lama mulai pulul 02.58 dini hari sampai pukul 10.06 WIB," jelasnya.
Diketahui kapal tougboat Marine 5 itu, tengah menarik kapal tongkang Sumber Kapuas 232 , tujuan Batam - Butong Banjarmasin dengan "Person on Boat" (POB" sebanyak 13 orang.
Dia mengatakan, sejumlah personel SAR dengan menggunakan, "Mampack Direction Finder" atau kapal Karna 246 yang dinahkodai Deartama, diterjunkan untuk melakukan pencarian sesuai koordinat yang sudah dipastikan.
"Untuk memaksimalkan pencarian, kami berkordinasi dengan instansi termasuk memapelkan kapal yang melitas di peraian itu e- broadcast sejauh 40 NM daerah lokasi kejadian atau "Last Known Position", jelasnya.
Dikatakan, pihaknya juga terus mencari informasi penting terkait tugboat terutama pemilik kapal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang, Fazzli melalui siaran pers, Senin mengatakan, pencarian atas kapal tugboat tersebut setelah pihaknya menerima isyarat sinyal.
"Sinyal dari sumber itu terjadi pada Senin (15/6) dengan rentang waktu cukup lama mulai pulul 02.58 dini hari sampai pukul 10.06 WIB," jelasnya.
Diketahui kapal tougboat Marine 5 itu, tengah menarik kapal tongkang Sumber Kapuas 232 , tujuan Batam - Butong Banjarmasin dengan "Person on Boat" (POB" sebanyak 13 orang.
Dia mengatakan, sejumlah personel SAR dengan menggunakan, "Mampack Direction Finder" atau kapal Karna 246 yang dinahkodai Deartama, diterjunkan untuk melakukan pencarian sesuai koordinat yang sudah dipastikan.
"Untuk memaksimalkan pencarian, kami berkordinasi dengan instansi termasuk memapelkan kapal yang melitas di peraian itu e- broadcast sejauh 40 NM daerah lokasi kejadian atau "Last Known Position", jelasnya.
Dikatakan, pihaknya juga terus mencari informasi penting terkait tugboat terutama pemilik kapal.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020