Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh mengapresiasi dan terus mendorong kelompok tani (poktan) Langgeng Jaya Desa Trubus yang dinilai berhasil memanfaatkan lahan kritis menjadi areal perkebunan semangka.
"Poktan Langgeng Jaya ini tentu bisa dicontoh, mereka tekun dan terbukti berhasil memanfaatkan lahan kosong yang kritis menjadi lahan produktif," ujarnya usai menghadiri panen raya semangka milik Poktan Langgeng Jaya di Desa Trubus, Kamis.
Ia menjelaskan Poktan Langgeng Jaya merupakan binaan pemerintah daerah yang berhasil mengembangkan tanaman semangka di atas lahan seluas tiga hektare
"Mereka sudah panen dan tadi saya tanya kepada ketua kelompoknya itu ada sekitar 100 ton buah semangka yang siap panen. Ini sangat luar biasa," ujarnya.
Ia mengatakan para petani yang tergabung dalam kelompok itu sudah memiliki kemampuan baik secara teori maupun dalam bentuk praktek penanaman semangka yang baik.
"Itu pun terbukti, mereka berhasil membudidayakan semangka dengan buahnya cukup besar, manis, dan produksi di atas rata-rata," ujarnya.
Menurut Ibnu Saleh, para petani yang tergabung dalam kelompok ini memiliki keinginan yang kuat untuk bertani dan bisa mengubah pola pikir lama dengan pola pikir lebih maju yang melek teknologi pertanian.
"Bahkan buah semangka yang sudah dipanen mampu dipasarkan di Jakarta, sehingga tidak hanya bisa meningkatkan produksi tetapi juga mampu memasarkan hingga keluar daerah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Poktan Langgeng Jaya ini tentu bisa dicontoh, mereka tekun dan terbukti berhasil memanfaatkan lahan kosong yang kritis menjadi lahan produktif," ujarnya usai menghadiri panen raya semangka milik Poktan Langgeng Jaya di Desa Trubus, Kamis.
Ia menjelaskan Poktan Langgeng Jaya merupakan binaan pemerintah daerah yang berhasil mengembangkan tanaman semangka di atas lahan seluas tiga hektare
"Mereka sudah panen dan tadi saya tanya kepada ketua kelompoknya itu ada sekitar 100 ton buah semangka yang siap panen. Ini sangat luar biasa," ujarnya.
Ia mengatakan para petani yang tergabung dalam kelompok itu sudah memiliki kemampuan baik secara teori maupun dalam bentuk praktek penanaman semangka yang baik.
"Itu pun terbukti, mereka berhasil membudidayakan semangka dengan buahnya cukup besar, manis, dan produksi di atas rata-rata," ujarnya.
Menurut Ibnu Saleh, para petani yang tergabung dalam kelompok ini memiliki keinginan yang kuat untuk bertani dan bisa mengubah pola pikir lama dengan pola pikir lebih maju yang melek teknologi pertanian.
"Bahkan buah semangka yang sudah dipanen mampu dipasarkan di Jakarta, sehingga tidak hanya bisa meningkatkan produksi tetapi juga mampu memasarkan hingga keluar daerah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020