Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membentuk Kampung Tegep Bencana guna meningkatkan kesiapsiagaan dan kemandirian masyarakat desa dalam mengurangi resiko bencana alam dan sosial.
"Kami mendukung langkah Pemprov Kepulauan Babel membentuk dan melombakan Kampung Tegep Bencana ini, karena akan meningkatkan peran masyarakat dalam mengantisipasi dan menangani bencana alam, sosial dan lainnya," kata Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Eny Supartini di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan Kampung tegep bencana yang dibentuk di seluruh desa dan kelurahan se-Babel ini, sebagai langkah pemerintah daerah dalam mempertahankan kearifan lokal masyarakat dalam mengantisipasi dan menangani bencana alam seperti banjir, longsor, angin puting beliung dan lainnya.
Selain itu, kampung Tegep Bencana ini juga langkah pemerintah daerah dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Bangka Belitung.
"Kami berharap dengan adanya Kampung Tegep Bencana ini dapat lebih mengedukasi masyarakat dalam menghadapi bencana sejak dini, seperti mengetahui titik kumpul dan cara melakukan evakuasi," katanya.
Ia berharap untuk mengoptimalkan Kampung Tegep Bencana atau kampung tanggap bencana ini, DPRD mendukung upaya pemerintah ini dalam mengurangi resiko bencana alam di pulau penghasil timah ini.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Dede Purnama mendukung pembentukan dan melombakan kampung tegep bencana ini.
"Kami berharap dengan adanya perlombaan Kampung Tegep Bencana ini dapat meningkatkan antusias masyarakat. Terlebih, pemerintah provinsi akan memberikan hadiah mobil ambulan yang sangat bermanfaat akan diberikan kepada pemenang lomba ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kami mendukung langkah Pemprov Kepulauan Babel membentuk dan melombakan Kampung Tegep Bencana ini, karena akan meningkatkan peran masyarakat dalam mengantisipasi dan menangani bencana alam, sosial dan lainnya," kata Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Eny Supartini di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan Kampung tegep bencana yang dibentuk di seluruh desa dan kelurahan se-Babel ini, sebagai langkah pemerintah daerah dalam mempertahankan kearifan lokal masyarakat dalam mengantisipasi dan menangani bencana alam seperti banjir, longsor, angin puting beliung dan lainnya.
Selain itu, kampung Tegep Bencana ini juga langkah pemerintah daerah dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Bangka Belitung.
"Kami berharap dengan adanya Kampung Tegep Bencana ini dapat lebih mengedukasi masyarakat dalam menghadapi bencana sejak dini, seperti mengetahui titik kumpul dan cara melakukan evakuasi," katanya.
Ia berharap untuk mengoptimalkan Kampung Tegep Bencana atau kampung tanggap bencana ini, DPRD mendukung upaya pemerintah ini dalam mengurangi resiko bencana alam di pulau penghasil timah ini.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Dede Purnama mendukung pembentukan dan melombakan kampung tegep bencana ini.
"Kami berharap dengan adanya perlombaan Kampung Tegep Bencana ini dapat meningkatkan antusias masyarakat. Terlebih, pemerintah provinsi akan memberikan hadiah mobil ambulan yang sangat bermanfaat akan diberikan kepada pemenang lomba ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020