Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dalam rancangan peraturan daerah APBD Perubahan tahun 2020 turun 5,92 persen dari Rp153 miliar menjadi Rp144 miliar dikarenakan pandemi COVID-19.
Hal ini disampaikan Bupati Belitung, Sahani Saleh dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Belitung, dengan agenda penyampaian raperda perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020.
"Kondisi ini sangat berdampak pada perkembangan dan implementasi pelaksanaan APBD Kabupaten Belitung Tahun Anggaran 2020," kata bupati, di Tanjung Pandan, Senin.
Baca juga: Bupati Belitung sampaikan raperda APBD perubahan tahun 2020
Menurut dia, pandemi COVID-19 juga mempengaruhi kondisi dan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menyebabkan penyesuaian pada target pendapatan pajak dan juga retribusi daerah.
Dalam rancangan APBD perubahan tahun 2020 target pajak daerah turun dari Rp81,5 miliar menjadi Rp67 miliar atau setara 17,63 persen.
Kemudian target retribusi daerah juga turun dari Rp8,9 miliar menjadi Rp7,2 miliar atau 18,89 persen sedangkan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tidak megalami penurunan pada rancangan APBD perubahan atau tetap Rp4 miliar.
"Sedangkan target lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah diproyeksikan meningkat dari Rp59 miliar menjadi Rp 65,9 miliar atau naik sebesar Rp11,82 persen," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini realisasi pendapatan daerah pada semester pertama telah mencapai Rp428 miliar atau 40,58 persen dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terealisasi Rp80,8 miliar.
"Sehingga menciptakan ruang fiskal daerah dalam mencukupi kebutuhan untuk melaksanakan program dan kegiatan dalam pelayanan kepada masyarakat,"katanya.
Bupati memastikan, dengan kondisi ini akan tetap menjaga agar pelaksanaan target pembangunan khususnya yang menyangkut pelayanan dasar tetap dapat terlaksanan sebagaimana yang direncanakan.
"Terutama aspek kesehatan, pendidikan, dan pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Hal ini disampaikan Bupati Belitung, Sahani Saleh dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Belitung, dengan agenda penyampaian raperda perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020.
"Kondisi ini sangat berdampak pada perkembangan dan implementasi pelaksanaan APBD Kabupaten Belitung Tahun Anggaran 2020," kata bupati, di Tanjung Pandan, Senin.
Baca juga: Bupati Belitung sampaikan raperda APBD perubahan tahun 2020
Menurut dia, pandemi COVID-19 juga mempengaruhi kondisi dan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menyebabkan penyesuaian pada target pendapatan pajak dan juga retribusi daerah.
Dalam rancangan APBD perubahan tahun 2020 target pajak daerah turun dari Rp81,5 miliar menjadi Rp67 miliar atau setara 17,63 persen.
Kemudian target retribusi daerah juga turun dari Rp8,9 miliar menjadi Rp7,2 miliar atau 18,89 persen sedangkan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tidak megalami penurunan pada rancangan APBD perubahan atau tetap Rp4 miliar.
"Sedangkan target lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah diproyeksikan meningkat dari Rp59 miliar menjadi Rp 65,9 miliar atau naik sebesar Rp11,82 persen," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini realisasi pendapatan daerah pada semester pertama telah mencapai Rp428 miliar atau 40,58 persen dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terealisasi Rp80,8 miliar.
"Sehingga menciptakan ruang fiskal daerah dalam mencukupi kebutuhan untuk melaksanakan program dan kegiatan dalam pelayanan kepada masyarakat,"katanya.
Bupati memastikan, dengan kondisi ini akan tetap menjaga agar pelaksanaan target pembangunan khususnya yang menyangkut pelayanan dasar tetap dapat terlaksanan sebagaimana yang direncanakan.
"Terutama aspek kesehatan, pendidikan, dan pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020