Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyampaikan rancangan peraturan daerah mengenai perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020 dalam sidang paripurna DPRD setempat.
"Perubahan APBD daerah merupakan upaya yang diatur dalam ketentuan peraturan perundangan-undangan sebagai langkah dalam mengoptimalkan pembangunan," kata Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Senin.
Baca juga: Pemkab Belitung jamin berikan kemudahan berinvestasi
Baca juga: Target PAD Belitung tahun 2020 turun 5,92 persen
Menurut dia, pada pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 khususnya semester pertama mengalami dinamika yang cukup signifikan sehingga hampir seluruh daerah mengalami penyesuaian alokasi dana transfer yang cukup signifikan.
Ia menambahkan, bencana non alam yang menimpa hampir seluruh negara di dunia khusunya Indonesia sangat berdampak pada perkembangan dan implementasi pelaksanaan APBD di Kabupaten Belitung Tahun 2020.
"Kondisi pandemi COVID-19 ini juga mempengaruhi target pendapatan asli daerah yang menyebabkan penyesuaian pada target pendapatan pajak dan retribusi daerah," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Belitung minta petani gunakan benih unggul tingkatkan produksi
Dikatakan Bupati, dalam rancangan perubahan APBD tahun 2020 Kabupaten Belitung pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp942 miliar atau menurun sekitar 10,83 persen dari penetapan sebelumnya yakni Rp1,05 triliun.
"Jadi prioritasnya tetap untuk dua hal yakni pelayanan dasar, kesehatan dan pendidikan. Jadi untuk anggaran kesehatan sebesar 21 persen dan pendidikan sebesar 23 persen," katanya.
Selain itu, lanjut Sahani, dalam anggaran perubahan juga diproyeksikan untuk pemulihan ekonomi daerah setelah pandemi virus corona baru atau COVID-19.
"Dan yang lainnya adalah khusus untuk penanganan setelah COVID-19 dan pemulihan ekonomi jadi ada sekitar 66 persen," ujarnya.
Baca juga: Dua petugas di bandara internasional Belitung positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Perubahan APBD daerah merupakan upaya yang diatur dalam ketentuan peraturan perundangan-undangan sebagai langkah dalam mengoptimalkan pembangunan," kata Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Senin.
Baca juga: Pemkab Belitung jamin berikan kemudahan berinvestasi
Baca juga: Target PAD Belitung tahun 2020 turun 5,92 persen
Menurut dia, pada pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 khususnya semester pertama mengalami dinamika yang cukup signifikan sehingga hampir seluruh daerah mengalami penyesuaian alokasi dana transfer yang cukup signifikan.
Ia menambahkan, bencana non alam yang menimpa hampir seluruh negara di dunia khusunya Indonesia sangat berdampak pada perkembangan dan implementasi pelaksanaan APBD di Kabupaten Belitung Tahun 2020.
"Kondisi pandemi COVID-19 ini juga mempengaruhi target pendapatan asli daerah yang menyebabkan penyesuaian pada target pendapatan pajak dan retribusi daerah," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Belitung minta petani gunakan benih unggul tingkatkan produksi
Dikatakan Bupati, dalam rancangan perubahan APBD tahun 2020 Kabupaten Belitung pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp942 miliar atau menurun sekitar 10,83 persen dari penetapan sebelumnya yakni Rp1,05 triliun.
"Jadi prioritasnya tetap untuk dua hal yakni pelayanan dasar, kesehatan dan pendidikan. Jadi untuk anggaran kesehatan sebesar 21 persen dan pendidikan sebesar 23 persen," katanya.
Selain itu, lanjut Sahani, dalam anggaran perubahan juga diproyeksikan untuk pemulihan ekonomi daerah setelah pandemi virus corona baru atau COVID-19.
"Dan yang lainnya adalah khusus untuk penanganan setelah COVID-19 dan pemulihan ekonomi jadi ada sekitar 66 persen," ujarnya.
Baca juga: Dua petugas di bandara internasional Belitung positif COVID-19
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020