Sebanyak lima desa di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima bantuan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) dari pusat.
"Pada tahun ini ada lima desa yang menerima bantuan tersebut, yaitu Desa Pelangas, Simpanggong, Rambat, Sinarsari dan Pangkalberas, kami berharap program ini mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerah itu," kata Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rozali di Mentok, Selasa.
Menurut dia, program Pamsimas merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pemerintah untuk meningkatkan jumlah warga yang mendapatkan akses pelayanan air minum, sanitasi dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
"Untuk tahun ini pembangunan sarana dan prasarana baru akan diberikan kepada lima desa regular dan desa prioritas penanganan stunting tersebut," katanya.
Menurut dia, program Pamsimas bergerak dalam penyediaan sumber air bersih bagi masyarakat untuk menindaklanjuti kekhawatiran pemerintah terhadap kualitas air bersih yang semakin memburuk.
Dengan adanya program ini diharapkan mampu mendorong terwujudnya kemitraan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat dalam percepatan peningkatan akses aman terhadap air minum dan sanitasi pedesaan.
"Daerah ini dinilai berhasil dalam program ini, bahkan tahun depan Bangka Barat ditunjuk sebagai daerah penerima Hibah Intensif Desa (HID) dan Hibah Khusus Pamsimas (HKP) oleh Kementerian PUPR," katanya.
Ia menjelaskan, HID diberikan kepada desa yang sudah dinilai tuntas melaksanakan program Pamsimas dasar dan menunjukkan kinerja baik serta memiliki kefungsian sarana.
Pada 2021 sejumlah desa di Kabupaten Bangka Barat mendapatkan peluang untuk menerima HID dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Air Minum sesuai usulan, yaitu Desa Ibul, Kundi, Peradong, Bukitterak, Airbulin, Terentang dan Desa Tugang.
"Program Pamsimas sudah dimulai sejak 2016, program ini cukup penting dan diharapkan berkelanjutan untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Bangka Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Pada tahun ini ada lima desa yang menerima bantuan tersebut, yaitu Desa Pelangas, Simpanggong, Rambat, Sinarsari dan Pangkalberas, kami berharap program ini mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerah itu," kata Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rozali di Mentok, Selasa.
Menurut dia, program Pamsimas merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pemerintah untuk meningkatkan jumlah warga yang mendapatkan akses pelayanan air minum, sanitasi dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
"Untuk tahun ini pembangunan sarana dan prasarana baru akan diberikan kepada lima desa regular dan desa prioritas penanganan stunting tersebut," katanya.
Menurut dia, program Pamsimas bergerak dalam penyediaan sumber air bersih bagi masyarakat untuk menindaklanjuti kekhawatiran pemerintah terhadap kualitas air bersih yang semakin memburuk.
Dengan adanya program ini diharapkan mampu mendorong terwujudnya kemitraan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat dalam percepatan peningkatan akses aman terhadap air minum dan sanitasi pedesaan.
"Daerah ini dinilai berhasil dalam program ini, bahkan tahun depan Bangka Barat ditunjuk sebagai daerah penerima Hibah Intensif Desa (HID) dan Hibah Khusus Pamsimas (HKP) oleh Kementerian PUPR," katanya.
Ia menjelaskan, HID diberikan kepada desa yang sudah dinilai tuntas melaksanakan program Pamsimas dasar dan menunjukkan kinerja baik serta memiliki kefungsian sarana.
Pada 2021 sejumlah desa di Kabupaten Bangka Barat mendapatkan peluang untuk menerima HID dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Air Minum sesuai usulan, yaitu Desa Ibul, Kundi, Peradong, Bukitterak, Airbulin, Terentang dan Desa Tugang.
"Program Pamsimas sudah dimulai sejak 2016, program ini cukup penting dan diharapkan berkelanjutan untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Bangka Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020