Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta tidak terlalu berdampak signifikan terhadap penurunan pergerakan penumpang di Bandara internasional H.AS. Hanandjoeddin Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Iya ada penurunan pergerakan orang hanya saja tidak begitu signifikan," kata Executive Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandara H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan Untung Basuki di Tanjung Pandan, Sabtu.

Ia menjelaskan, jika dalam sehari sebelum berlakunya PSBB kedua di Jakarta jumlah pergerakan penumpang dalam sehari di bandara tersebut mencapai 600 sampai 800 orang.

Namun ketika dimulainya pelaksanaan PSBB kedua di Jakarta pergerakan penumpang di bandara tersebut turun menjadi 500 sampai 600 orang dalam sehari.

"Jadi kalau dilihat di bulan September ini dari tanggal 1 - 14 September dibandingkan di atas tanggal 14 September memang mengalami penurunan tetapi tidak signifikan," ujarnya.

Untung menjelaskan, sedangkan dalam sehari untuk sekarang ini jumla penerbangan di bandara tersebut rata-rata sebanyak empat hingga enam penerbangan.

"Misalnya hari ini ada enam penerbangan dengan 12 pergerakan," katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat tidak perlu khawatir melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah diberikan pemerintah.

Ia menjelaskan, ada lima hal utama yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero) dalam memberikan rasa aman kepada para penumpang yaitu, "social distancing", "health screening", "touchless processing", "cleanlines and sanitizing", "workforce people protection".

"Kami selalu memastikan setiap perjalanan anda aman dan nyaman jadi jangan khawatir untuk terbang," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020