Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menemukan kasus penyebaran virus corona baru atau COVID-19 di daerah itu yang merupakan klaster keluarga.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Kamis, mengatakan dua kasus baru positif COVID-19 di daerah itu merupakan klaster keluarga dikarenakan adanya transmisi COVID-19 di lingkungan mereka.
"Iya sudah masuk kategori klaster keluarga namun kami tidak tinggal diam dan terus menanyakan apakah ada yang pernah kontak atau berhubungan dengan orang-orang ini untuk dilakukan uji cepat COVID-19," katanya.
Baca juga: Pemkab Belitung perketat izin perjalanan dinas bagi ASN
Ia menjelaskan, penyebaran COVID-19 melalui klaster keluarga teridentifikasi dari kasus pasien positif COVID-19, JN (60) WNA asal Prancis kemudian terjadinya transmisi kepada IL (52) dan NA (9) yang merupakan istri dan anaknya.
Sedangkan untuk kasus klaster keluarga lainnya adalah pasien positif COVID-19, SS (57) dan WS (63) merupakan pasangan suami istri.
Baca juga: Lima orang di Belitung terkonfirmasi positif COVID-19
Keduanya juga merupakan pasien rujukan dari rumah sakit swasta di daerah itu dengan keluhan gejala sesak, batuk dan suspek bronkopneumonia dan diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta
"Makanya apabila ada orang-orang yang pernah berhubungan dengan pasien ini atas kesadarannya untuk memberitahukan kepada kami sehingga akan dilakukan uji cepat dan sempai sejauh ini berdasarkan hasil uji cepat Alhamdulillah belum ditemukan tambahan dari lima orang yang positif tersebut," ujarnya.
Dengan demikian, dirinya mengajak masyarakat di daerah itu untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kami juga akan rutin melakukan penertiban bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker," katanya.
Baca juga: Seorang WNA asal Prancis di Belitung terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Dinkes Belitung telusuri riwayat kontak WNA asal Prancis positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Kamis, mengatakan dua kasus baru positif COVID-19 di daerah itu merupakan klaster keluarga dikarenakan adanya transmisi COVID-19 di lingkungan mereka.
"Iya sudah masuk kategori klaster keluarga namun kami tidak tinggal diam dan terus menanyakan apakah ada yang pernah kontak atau berhubungan dengan orang-orang ini untuk dilakukan uji cepat COVID-19," katanya.
Baca juga: Pemkab Belitung perketat izin perjalanan dinas bagi ASN
Ia menjelaskan, penyebaran COVID-19 melalui klaster keluarga teridentifikasi dari kasus pasien positif COVID-19, JN (60) WNA asal Prancis kemudian terjadinya transmisi kepada IL (52) dan NA (9) yang merupakan istri dan anaknya.
Sedangkan untuk kasus klaster keluarga lainnya adalah pasien positif COVID-19, SS (57) dan WS (63) merupakan pasangan suami istri.
Baca juga: Lima orang di Belitung terkonfirmasi positif COVID-19
Keduanya juga merupakan pasien rujukan dari rumah sakit swasta di daerah itu dengan keluhan gejala sesak, batuk dan suspek bronkopneumonia dan diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta
"Makanya apabila ada orang-orang yang pernah berhubungan dengan pasien ini atas kesadarannya untuk memberitahukan kepada kami sehingga akan dilakukan uji cepat dan sempai sejauh ini berdasarkan hasil uji cepat Alhamdulillah belum ditemukan tambahan dari lima orang yang positif tersebut," ujarnya.
Dengan demikian, dirinya mengajak masyarakat di daerah itu untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kami juga akan rutin melakukan penertiban bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker," katanya.
Baca juga: Seorang WNA asal Prancis di Belitung terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Dinkes Belitung telusuri riwayat kontak WNA asal Prancis positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020