Perusahaan daerah (Perumda) Tirta Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyediakan anggaran senilai Rp30 miliar untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata di lintar timur Sungailiat.
Direktur Perumda Tirta Bangka, Suhendra di Sungailiat, Senin mengatakan, dana sebesar Rp30 miliar yang diperuntukan mendukung pengembangan KEK pariwisata tersebut bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara.
Dikatakan, dana sebesar itu sesuai rencana induk dipergunakan untuk pembangunan infrastruktuk pengolahan air bersih, pembangunan jembatan ke arah KEK pariwisata yang dipusatkan di kawasan timur Sungailiat.
"Air bersih untuk usaha perhotelan dan permukiman penduduk di kawasan tersebut dipasok dari sumber air bersih di lingkungan Rambak Sungailiat seluas 11 hektar dengan kemampuan produksi air bersih 40 liter per detik," jelasnya.
Dia mengatakan, untuk saat ini kemampuan produksi air yang akan disalurkan di kawasan pariwisata itu baru mampu mencapai 40 liter per detik dengan pertimbangan jarak sumber air yang cukup jauh dan kondisi lapangan yang berbukitan.
"Pemerintah pusat melalui kementerian terkait mendukung penuh dukungan pengembangan infrastruktur pasokan air bersih," jelasnya.
Menurutnya, kegiatan itu akan segera dilakukan setelah penetapan KEK pariwisata lintas timur Sungailiat ditandatangani oleh pemerintah pusat.
"Kita berharap KEK pariwisata di Kabupaten Bangka segera ditetapkan pemerintah guna mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Direktur Perumda Tirta Bangka, Suhendra di Sungailiat, Senin mengatakan, dana sebesar Rp30 miliar yang diperuntukan mendukung pengembangan KEK pariwisata tersebut bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara.
Dikatakan, dana sebesar itu sesuai rencana induk dipergunakan untuk pembangunan infrastruktuk pengolahan air bersih, pembangunan jembatan ke arah KEK pariwisata yang dipusatkan di kawasan timur Sungailiat.
"Air bersih untuk usaha perhotelan dan permukiman penduduk di kawasan tersebut dipasok dari sumber air bersih di lingkungan Rambak Sungailiat seluas 11 hektar dengan kemampuan produksi air bersih 40 liter per detik," jelasnya.
Dia mengatakan, untuk saat ini kemampuan produksi air yang akan disalurkan di kawasan pariwisata itu baru mampu mencapai 40 liter per detik dengan pertimbangan jarak sumber air yang cukup jauh dan kondisi lapangan yang berbukitan.
"Pemerintah pusat melalui kementerian terkait mendukung penuh dukungan pengembangan infrastruktur pasokan air bersih," jelasnya.
Menurutnya, kegiatan itu akan segera dilakukan setelah penetapan KEK pariwisata lintas timur Sungailiat ditandatangani oleh pemerintah pusat.
"Kita berharap KEK pariwisata di Kabupaten Bangka segera ditetapkan pemerintah guna mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020