Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan PT Pegadaian (Persero) Kanwil III Palembang, Sumatera Selatan, menandatangani kesepakatan bersama tentang layanan pembiayaan dan investasi emas bagi aparatur sipil negara di lingkungan pemerintahan provinsi itu.
"Berinvestasi atau menabung emas sangat bermanfaat dan bernilai tinggi, sehingga dapat menopang ekonomi keluarga ASN," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat penandatanganan MoU dengan PT Pegadaian (Persero) di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan program syariah tabungan emas PT Pegadaian sangat bermanfaat bagi ASN yang bisa membaca peluang. Selain itu, emas ini memiliki nilai tinggi yang dapat digunakan untuk tabungan jangka panjang, mempersiapkan masa pensiun, anak sekolah atau kuliah, maupun yang ingin membuka usaha.
"Kalau kita tepat dan cerdas dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi, saya berkeyakinan ini akan dapat menopang kemampuan para ASN ke depan," ujarnya.
Menurut dia, berinvestasi emas ini juga akan memberikan pelajaran kepada para ASN untuk tidak bergaya hidup boros. Program ini juga berlaku bagi para pelaku usaha/UMKM yang baru saja diberikan bantuan alat produksi.
"Para Pelaku UMKM yang sangat rentan dengan modal dapat diarahkan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk menabung dan berinvestasi emas," katanya.
Pimpinan Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil III Palembang, Eka Pebriansyah menyatakan pegadaian adalah BUMN yang seratus persen dimiliki pemerintah dan sudah ada sejak 1901, bahkan cikal bakalnya mulai sejak 1895.
"Selama ini pegadaian identik dengan jasa gadai, namun saat ini bukan hanya melayani layanan gadai saja, tetapi juga layanan pembiayaan dengan skema syariah, salah satunya adalah produk program tabungan emas yang menjadi produk unggulan PT Pegadaian," katanya.
Ia mengatakan dengan produk ini, PT Pegadaian mendapat penghargaan atas inovasinya di tingkat Asia.
"Emas ini memiliki harga yang semakin naik tiap tahun sehingga akan bermanfaat untuk masa depan. Dalam program ini pelayanan dapat dilakukan dengan digital menggunakan teknologi informasi yang memudahkan para nasabah PT Pegadaian melakukan transaksinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Berinvestasi atau menabung emas sangat bermanfaat dan bernilai tinggi, sehingga dapat menopang ekonomi keluarga ASN," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat penandatanganan MoU dengan PT Pegadaian (Persero) di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan program syariah tabungan emas PT Pegadaian sangat bermanfaat bagi ASN yang bisa membaca peluang. Selain itu, emas ini memiliki nilai tinggi yang dapat digunakan untuk tabungan jangka panjang, mempersiapkan masa pensiun, anak sekolah atau kuliah, maupun yang ingin membuka usaha.
"Kalau kita tepat dan cerdas dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi, saya berkeyakinan ini akan dapat menopang kemampuan para ASN ke depan," ujarnya.
Menurut dia, berinvestasi emas ini juga akan memberikan pelajaran kepada para ASN untuk tidak bergaya hidup boros. Program ini juga berlaku bagi para pelaku usaha/UMKM yang baru saja diberikan bantuan alat produksi.
"Para Pelaku UMKM yang sangat rentan dengan modal dapat diarahkan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk menabung dan berinvestasi emas," katanya.
Pimpinan Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil III Palembang, Eka Pebriansyah menyatakan pegadaian adalah BUMN yang seratus persen dimiliki pemerintah dan sudah ada sejak 1901, bahkan cikal bakalnya mulai sejak 1895.
"Selama ini pegadaian identik dengan jasa gadai, namun saat ini bukan hanya melayani layanan gadai saja, tetapi juga layanan pembiayaan dengan skema syariah, salah satunya adalah produk program tabungan emas yang menjadi produk unggulan PT Pegadaian," katanya.
Ia mengatakan dengan produk ini, PT Pegadaian mendapat penghargaan atas inovasinya di tingkat Asia.
"Emas ini memiliki harga yang semakin naik tiap tahun sehingga akan bermanfaat untuk masa depan. Dalam program ini pelayanan dapat dilakukan dengan digital menggunakan teknologi informasi yang memudahkan para nasabah PT Pegadaian melakukan transaksinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020