Pelaksanaan ibadah Misa Malam Natal di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berlangsung khidmat dan damai meskipun ditengah kondisi pandemi virus corona baru atau COVID-19.
"Walaupun ditengah pandemi COVID-19 saya bahagia dan umat juga ikut berbahagia karena bisa mengikuti perayaan sampai selesai dengan baik," kata pemimpin ibadah Misa Malam Natal Gereja Katolik Paroki Regina Pacis Tanjung Pandan, Romo Fransiskus Paskalis di Tanjung Pandan, Kamis malam.
Menurut dia, meskipun ditengah pandemi COVID-19 jumlah umat yang hadir mengikuti ibadah Misa Malam Natal tetap ramai meskipun dibatasi setengah dari kapasitas maksimum Gereja.
Ia menambahkan, guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 pihak panitia menerapkan protokol kesehatan bagi umat yang akan mengikuti ibadah seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Mereka sebelumnya juga diwajibkan melakukan registrasi dan nantinya diberikan gelang tangan bagi yang tidak memakai gelang tangan berarti tidak terdaftar dan mereka tidak kami perbolehkan masuk," ujarnya.
Selain itu, lanjut Romo, setiap peserta dari luar daerah yang akan mengikuti ibadah Misa Malam Natal di Gereja tersebut wajib melampirkan hasil uji cepat COVID-19.
"Kami berharap semoga pandemi COVID-19 cepat berlalu dan kami bisa merayakan Natal seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Melalui pesan Natal yang disampaikan dalam khotbahnya ia mengajak agar umat Katolik dapat menjalani kehidupan dengan sederhana seperti situasi Betlehem sekitar 2000 tahun yang lalu.
"Sebagaimana saat Yesus lahir suasananya sepi tidak ada apa-apa hening, tenang dan sederhana itulah Natal yang sesungguhnya," ujar Romo Fransiskus Paskalis.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Walaupun ditengah pandemi COVID-19 saya bahagia dan umat juga ikut berbahagia karena bisa mengikuti perayaan sampai selesai dengan baik," kata pemimpin ibadah Misa Malam Natal Gereja Katolik Paroki Regina Pacis Tanjung Pandan, Romo Fransiskus Paskalis di Tanjung Pandan, Kamis malam.
Menurut dia, meskipun ditengah pandemi COVID-19 jumlah umat yang hadir mengikuti ibadah Misa Malam Natal tetap ramai meskipun dibatasi setengah dari kapasitas maksimum Gereja.
Ia menambahkan, guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 pihak panitia menerapkan protokol kesehatan bagi umat yang akan mengikuti ibadah seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Mereka sebelumnya juga diwajibkan melakukan registrasi dan nantinya diberikan gelang tangan bagi yang tidak memakai gelang tangan berarti tidak terdaftar dan mereka tidak kami perbolehkan masuk," ujarnya.
Selain itu, lanjut Romo, setiap peserta dari luar daerah yang akan mengikuti ibadah Misa Malam Natal di Gereja tersebut wajib melampirkan hasil uji cepat COVID-19.
"Kami berharap semoga pandemi COVID-19 cepat berlalu dan kami bisa merayakan Natal seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Melalui pesan Natal yang disampaikan dalam khotbahnya ia mengajak agar umat Katolik dapat menjalani kehidupan dengan sederhana seperti situasi Betlehem sekitar 2000 tahun yang lalu.
"Sebagaimana saat Yesus lahir suasananya sepi tidak ada apa-apa hening, tenang dan sederhana itulah Natal yang sesungguhnya," ujar Romo Fransiskus Paskalis.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020