Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada warga yang rumahnya terkena angin kencang pada Kamis (22/1) sore.
"Kami menyalurkan bantuan kepada 15 keluarga yang terkena angin kencang, bantuan diberikan berdasarkan bubung rumah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik(BPBKesbangpol) Bangka Tengah Kaharudin di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, sebanyak 15 keluarga yang diberikan bantuna terdiri 10 keluarga tedapat di Sinar Laut, Kelurahan Padang Mulya, empat keluarga di Kelurahan Koba dan satu keluarga di Kelurahan Simpang Perlang.
"Sesuai tupoksi kami, maka selama dua hari kami juga akan melakukan siaga di lokasi terkena bencana alam," ujarnya.
Ia menjelaskan, titik kerusakan kebanyakan terdapat pada bubung rumah, genteng dan asbes melayang akibat terjangan angin kencang.
"Kami hanya sebatas memberikan bantuan evakuasi dan sembilan bahan pokok, sementara bantuan material bangunan diserahkan kepada Dinsosnakertrans," ujarnya.
Ia mengatakan, Dinsosnakertrans juga sudah melakukan pendataan kerusakan material di antaranya genteng dan asbes.
"Dana bantuan tersebut bersumber dari APBD pos tanggap darurat, semua sudah didata dan dibantu sesuai kerusakan dan kemampuan anggaran," ujarnya.
Sementara Suhaida (55), korban angin kencang di Simpang Perlang mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah karena rumahnya mengalami rusak berat.
"Rumah kami rusak di bagian asbes dan genteng, jumlah asbes yang pecah sebanyak 25 keping dan genteng sebanyak 50 keping," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Kami menyalurkan bantuan kepada 15 keluarga yang terkena angin kencang, bantuan diberikan berdasarkan bubung rumah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik(BPBKesbangpol) Bangka Tengah Kaharudin di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, sebanyak 15 keluarga yang diberikan bantuna terdiri 10 keluarga tedapat di Sinar Laut, Kelurahan Padang Mulya, empat keluarga di Kelurahan Koba dan satu keluarga di Kelurahan Simpang Perlang.
"Sesuai tupoksi kami, maka selama dua hari kami juga akan melakukan siaga di lokasi terkena bencana alam," ujarnya.
Ia menjelaskan, titik kerusakan kebanyakan terdapat pada bubung rumah, genteng dan asbes melayang akibat terjangan angin kencang.
"Kami hanya sebatas memberikan bantuan evakuasi dan sembilan bahan pokok, sementara bantuan material bangunan diserahkan kepada Dinsosnakertrans," ujarnya.
Ia mengatakan, Dinsosnakertrans juga sudah melakukan pendataan kerusakan material di antaranya genteng dan asbes.
"Dana bantuan tersebut bersumber dari APBD pos tanggap darurat, semua sudah didata dan dibantu sesuai kerusakan dan kemampuan anggaran," ujarnya.
Sementara Suhaida (55), korban angin kencang di Simpang Perlang mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah karena rumahnya mengalami rusak berat.
"Rumah kami rusak di bagian asbes dan genteng, jumlah asbes yang pecah sebanyak 25 keping dan genteng sebanyak 50 keping," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015