Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah meminta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memanfaatkan peluang dari program kerja sama kemitraan dengan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang melibatkan UMKM.

"Kami berharap pelaku UMKM di Babel dapat terus menjaga kualitas produknya dan meningkatkan kemampuan dalam melakukan inovasi," kata Abdul Fatah usai mengikuti penandatanganan Komitmen PMA dan PMDN dengan UMKM yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo secara virtual di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan kerja sama kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan Komitmen PMA dan PMDN dengan UMKM secara virtual yang diikuti menteri, gubernur, wali kota dan pejabat daerah di seluruh Indonesia, melibatkan 59 PMA dan PMDN dengan 196 UMKM dengan potensi nilai kontrak diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun.

"Semoga ini bermanfaat dan mudah-mudahan perekonomian kita akan semakin bergerak ke arah positif," ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Pemprov Kepulauan Babel Elfiyena menjelaskan penandatangan tersebut merupakan tindaklanjuti hasil rapat antara Menteri Koperasi dan UMKM dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Jadi UMKM itu tidak berjalan sendiri tetapi senantiasa bersinergi dengan dinas-dinas terkait termasuk dapat bermitra dengan PMA dan PMDN. Kemitraan tersebut sudah ada Standard Operational Procedure (SOP).

Ia berharap UMKM di Babel dapat masuk dengan SOP PMA dan PMDN, sehingga UMKM daerah ini semakin banyak yang bisa bermitra perusahaan dalam dan luar negeri.

"Kemitraan dengan pengusaha besar ini merupakan kebijakan yang sangat bagus, karena mereka bisa membantu yang kecil dan lemah, di situ ada keuntungan untuk kedua belah pihak," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021