Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mendistribusikan sebanyak 2.640 vial vaksin COVID-19 ke delapan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan dua rumah sakit yang ada di daerah itu.
"Tahap distribusi sudah kami lakukan dan segera ditindaklanjuti dengan pemeriksaan kesehatan kepada para calon penerima untuk selanjutnya dilakukan penyuntikan vaksin tahap pertama kepada para petugas kesehatan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M Putra Kusuma di Mentok, Senin.
Ia menjelaskan, sebanyak 2.640 vial vaksin Sinovac tersebut didistribusikan ke delapan Puskesmas, masing-masing Puskesmas Jebus dikirim 160 vial, Kelapa 160 vial, Kundi 140 vial, Mentok 512 vial, Puput 160 vial, Sekarbiru 130 vial, Simpangteritp 130 vial, dan Puskesmas Tempilang dikirm 160 vial.
Sedangkan untuk dua rumah sakit dikirim sebanyak 1.088 vial, yaitu untuk Rumah Sakit Sejiran Setason 948 vial dan RS Bakti Timah Mentok 140 vial.
Dalam program vaksinasi serentak gelombang pertama saat ini masih melakukan pemeriksaan calon penerima dan menetapkan skala prioritas karena jumlah vaksin yang datang belum sesuai dengan kebutuhan jumlah tenaga kesehatan yang ada.
"Jumlah target sasaran tahap pertama di Bangka Barat sebanyak 1.566 orang sedangkan vaksin yang tersedia baru 2.640 untuk dua kali penyuntikan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Bangka Barat, Achmad Syaifuddin mengatakan Pemkab telah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan vaksinasi di seluruh Puskesmas dan rumah sakit yang ada di daerah itu.
"Kami juga sudah menggelar rapat pemantapan terkait jumlah vaksin yang diterima setiap puskesmas, ketersediaan dan kesiapan petugas, waktu pelaksanaan dan kemungkinan kendala yang dihadapi," katanya.
Ia mengatakan, untuk petugas yang akan bertugas dalam vaksinasi harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) sesuai standar operasional yang berlaku.
"Lakukan screening ketat agar semua proses berjalan seperti yang diharapkan," kata Achmad.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Tahap distribusi sudah kami lakukan dan segera ditindaklanjuti dengan pemeriksaan kesehatan kepada para calon penerima untuk selanjutnya dilakukan penyuntikan vaksin tahap pertama kepada para petugas kesehatan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M Putra Kusuma di Mentok, Senin.
Ia menjelaskan, sebanyak 2.640 vial vaksin Sinovac tersebut didistribusikan ke delapan Puskesmas, masing-masing Puskesmas Jebus dikirim 160 vial, Kelapa 160 vial, Kundi 140 vial, Mentok 512 vial, Puput 160 vial, Sekarbiru 130 vial, Simpangteritp 130 vial, dan Puskesmas Tempilang dikirm 160 vial.
Sedangkan untuk dua rumah sakit dikirim sebanyak 1.088 vial, yaitu untuk Rumah Sakit Sejiran Setason 948 vial dan RS Bakti Timah Mentok 140 vial.
Dalam program vaksinasi serentak gelombang pertama saat ini masih melakukan pemeriksaan calon penerima dan menetapkan skala prioritas karena jumlah vaksin yang datang belum sesuai dengan kebutuhan jumlah tenaga kesehatan yang ada.
"Jumlah target sasaran tahap pertama di Bangka Barat sebanyak 1.566 orang sedangkan vaksin yang tersedia baru 2.640 untuk dua kali penyuntikan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Bangka Barat, Achmad Syaifuddin mengatakan Pemkab telah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan vaksinasi di seluruh Puskesmas dan rumah sakit yang ada di daerah itu.
"Kami juga sudah menggelar rapat pemantapan terkait jumlah vaksin yang diterima setiap puskesmas, ketersediaan dan kesiapan petugas, waktu pelaksanaan dan kemungkinan kendala yang dihadapi," katanya.
Ia mengatakan, untuk petugas yang akan bertugas dalam vaksinasi harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) sesuai standar operasional yang berlaku.
"Lakukan screening ketat agar semua proses berjalan seperti yang diharapkan," kata Achmad.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021