Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggiatkan sosialisasi pentingnya vaksinasi COVID-19 kepada para calon penerima guna menyukseskan pencapaian target vaksinasi nasional.

"Sosialisasi penting dilakukan agar masyarakat mendapatkan informasi secara benar dan tidak ragu atau menolak disuntik Vaksin COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat drg Achmad Syaifuddin di Mentok, Sabtu.

Ia mengatakan, saat ini banyak informasi yang beredar di masyarakat yang kadang-kadang tidak jelas sumbernya, sehingga perlu dilakukan sosialisasi atau penyampaian informasi yang benar berdasarkan data resmi dan fakta.

"Kami perbanyak bahan sosialisasikan, terutama soal efek samping yang terjadi pascapemberian vaksin," kata Achmad.

Melalui sosialisasi diharapkan masyarakat dapat memilah informasi yang benar dan semakin yakin bahwa vaksinasi adalah langkah yang tepat untuk bersama-sama terlepas dari pandemi COVID-19.

Ia menambahkan, berdasarkan surat edaran terbaru Kementerian Kesehatan disampaikan bahwa hampir semua warga berhak menerima vaksin, kecuali warga masyarakat yang mengalami kondisi-kondisi tertentu sehingga menyebabkan proses vaksinasi tertunda.

"Itu semua akan dipastikan dalam proses screening saat pelaksanaan vaksinasi," katanya.

Achmad mengimbau agar masyarakat tenang, tidak cemas, apalagi sampai takut untuk disuntik vaksin karena vaksinasi merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk bersama-sama terbebas dari pandemi COVID-19.

Penggiatan sosialisasi dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat kepada masyarakat, terutama kepada para calon penerima vaksin gelombang dua, antara lain para pegawai di lingkungan Pemkab Bangka Barat, instansi vertikal, wartawan dan lainnya.

"Kami berharap sosialisasi ini bisa memperluas cakupan pemberian vaksin terutama kepada warga yang bertugas sebagai pelayan publik," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021