Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk penangkaran benih bawang merah.
"Kita siapkan lahan seluas 10 hektare penangkaran benih bawang merah, untuk memudahkan petani mendapatkan bibit," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, penangkaran benih bawang merah mampu mengurangi tingkat kegagalan panen karena lebih cepat beradaptasi dengan tanah dibanding dengan mendatangkan benih dari luar.
"Itu sudah dibuktikan penyuluh kami, dengan penangkaran sendiri tingkat hidupnya lebih tinggi dan bisa menghindari risiko gagal panen," ujarnya.
Sajidin menjelaskan, tingkat keberhasilan panen bawang merah di kabupaten itu selama ini hanya sebesar 50 persen karena berbagai kendala.
"Di antara kendalanya disamping kondisi cuaca, juga faktor benih yang selama ini didatangkan dari luar," ujarnya.
Pihaknya sudah melakukan uji coba bahwa benih bawang merah dari luar lebih rentan dan mudah mati, sementara benih hasil penangkaran memiliki daya tahan hidup yang kuat karena mampu cepat beradaptasi dengan median tanam.
"Kita sudah usulkan bantuan untuk pengadaan penangkaran benih bawang merah ini kepada kementerian terkait, karena kami optimistis produksi akan meningkat dengan menggunakan benih hasil penangkaran sendiri," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kita siapkan lahan seluas 10 hektare penangkaran benih bawang merah, untuk memudahkan petani mendapatkan bibit," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, penangkaran benih bawang merah mampu mengurangi tingkat kegagalan panen karena lebih cepat beradaptasi dengan tanah dibanding dengan mendatangkan benih dari luar.
"Itu sudah dibuktikan penyuluh kami, dengan penangkaran sendiri tingkat hidupnya lebih tinggi dan bisa menghindari risiko gagal panen," ujarnya.
Sajidin menjelaskan, tingkat keberhasilan panen bawang merah di kabupaten itu selama ini hanya sebesar 50 persen karena berbagai kendala.
"Di antara kendalanya disamping kondisi cuaca, juga faktor benih yang selama ini didatangkan dari luar," ujarnya.
Pihaknya sudah melakukan uji coba bahwa benih bawang merah dari luar lebih rentan dan mudah mati, sementara benih hasil penangkaran memiliki daya tahan hidup yang kuat karena mampu cepat beradaptasi dengan median tanam.
"Kita sudah usulkan bantuan untuk pengadaan penangkaran benih bawang merah ini kepada kementerian terkait, karena kami optimistis produksi akan meningkat dengan menggunakan benih hasil penangkaran sendiri," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021