Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2020 minus sebesar 2,87 persen, sebagai dampak pandemi virus corona baru.

Wakil Bupati Bangka Tengah, Herry Erfian di Koba, Sabtu mengatakan laju pertumbuhan ekonomi pada 2020 lebih rendah dibanding pada 2019 tercatat sebesar 1,25 persen.

"Pandemi COVID-19 sudah menghantam sendi perekomian, sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.

Ia mengatakan, produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan di Bangka Tengah pada 2020 mencapai Rp5,715 triliun.

"Angka tersebut turun jika dibandingkan pada 2019 sebesar Rp5,788 trilun," jelasnya.

Herry Erfian mengatakan, saat ini pemerintah sedang terkonsentrasi menjaga keseimbangan ekonomi di tengah pandemi virus corona baru.

Ia juga mengatakan, dalam waktu dekat akan segera disusun program layanan kesejahteraan sosial (Lakso) secara terpadu.

"Program Lakso ini sangat strategis, nanti kami dirikan rumah Lakso dengan sistem pelayanan satu pintu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021