Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus memperkuat sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Sektor UMKM tetap menjadi andalan daerah, ini terus kita perkuat dan didorong untuk mendongkrak perekonomian masyarakat," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) Bangka Tengah Ali Imron di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan hingga Februari 2023 sudah tercatat sebanyak 24.666 UMKM yang tumbuh pada setiap atau enam kecamatan.
"Pertumbuhan UMKM sangat terlihat sejak 2021 dan bahkan tetap bertahan di saat daerah dilanda pandemi COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Bangka Tengah bantu UMKM kembangkan hilirisasi produk perikanan
Ali menjelaskan pada 2021 tercatat sebanyak 23.595 UMKM, pada 2022 ada 24.088 UMKM dan hingga Februari 2023 sudah tercatat sebanyak 24.666 UMKM.
"UMKM ini merupakan bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan mampu menyerap ribuan tenaga kerja, maka terus kita bina agar mereka terus berkembang," katanya.
Pemerintah daerah juga membantu para pelaku UMKM yang terkendala modal usaha dengan menyertakan modal di beberapa lembaga perbankan yang menjalankan program KUR.
Baca juga: BNI dukung Inacraft 2023 dorong UMKM go global
"Kita ada program KUR Selawang Segantang yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM, mereka cukup membayar pokok sementara bunganya ditanggung pemerintah daerah melalui program subsidi bunga UMKM," katanya.
Selain itu, Ali juga mengajak para pelaku UMKM lebih melek digital dalam melakukan ekspansi pasar produk untuk menjangkau pasar lebih luas dengan biaya operasional lebih ringan.
"UMKM harus melek digital, karena saat ini orang tinggal pesan produk lewat pasar digital dengan menggunakan telepon seluler cukup dari rumah saja," katanya.
Baca juga: Bangka Barat minta perusahaan bantu kemandirian usaha warga