Sebanyak 120 orang sopir dan kondektur armada angkutan logistik yang berada di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menjalani tes usap sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan penyebaran COVID-19.
"Pelayanan tes usap ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan tim Satgas, kami berharap bisa membantu para sopir dan kondektur yang selama ini keluar masuk Pulau Bangka sekaligus bisa mencegah kemungkinan penyebaran virus yang terjadi di lingkungan pelabuhan," kata Juru Bicara Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Rabu.
Para sopir dan kondektur yang sedang berada di kawasan Pelabuhan Tanjungkalian tersebut selanjutnya diarahkan untuk menjalani tes usap antigen oleh para petugas kesehatan yang sudah siap di lokasi tersebut.
"Hari ini ada sekitar 60 armada truk dan angkutan logistik yang masuk pelabuhan, masing masing armada ada sopir dan kondektur, mereka yang kami periksa," ujarnya.
Ia menjelaskan, dari siang hingga sore hari, petugas baru menyelesaikan pemeriksaan terhadap 43 orang dan seluruhnya diketahui hasilnya negatif.
Menurut dia, kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk mengetahui kondisi kesehatan para pelaku perjalanan yang selama ini secara rutin keluar masuk Pulau Bangka dan Sumatera.
Selain melakukan pemeriksaan, tim Satgas juga melakukan sosialisasi dan penyuluhan agar pelaku perjalanan tersebut selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan guna meminimalkan risiko tertular virus corona jenis baru.
"Dalam beberapa hari terakhir, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Bangka Barat semakin bertambah, sehingga perlu upaya bersama-sama untuk mengendalikan penyebaran virus," katanya.
Berdasarkan data Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, hari ini terjadi penambahan kasus sebanyak 40 sehingga jumlah keseluruhan kasus yang ditemukan selama pandemi sebanyak 1.941 orang.
Dari total jumlah tersebut, sebanyak 1.572 orang dinyatakan sembuh atau selesai karantina, 22 kasus meninggal dunia dan 347 pasien masih wajib karantina.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pelayanan tes usap ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan tim Satgas, kami berharap bisa membantu para sopir dan kondektur yang selama ini keluar masuk Pulau Bangka sekaligus bisa mencegah kemungkinan penyebaran virus yang terjadi di lingkungan pelabuhan," kata Juru Bicara Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Rabu.
Para sopir dan kondektur yang sedang berada di kawasan Pelabuhan Tanjungkalian tersebut selanjutnya diarahkan untuk menjalani tes usap antigen oleh para petugas kesehatan yang sudah siap di lokasi tersebut.
"Hari ini ada sekitar 60 armada truk dan angkutan logistik yang masuk pelabuhan, masing masing armada ada sopir dan kondektur, mereka yang kami periksa," ujarnya.
Ia menjelaskan, dari siang hingga sore hari, petugas baru menyelesaikan pemeriksaan terhadap 43 orang dan seluruhnya diketahui hasilnya negatif.
Menurut dia, kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk mengetahui kondisi kesehatan para pelaku perjalanan yang selama ini secara rutin keluar masuk Pulau Bangka dan Sumatera.
Selain melakukan pemeriksaan, tim Satgas juga melakukan sosialisasi dan penyuluhan agar pelaku perjalanan tersebut selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan guna meminimalkan risiko tertular virus corona jenis baru.
"Dalam beberapa hari terakhir, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Bangka Barat semakin bertambah, sehingga perlu upaya bersama-sama untuk mengendalikan penyebaran virus," katanya.
Berdasarkan data Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, hari ini terjadi penambahan kasus sebanyak 40 sehingga jumlah keseluruhan kasus yang ditemukan selama pandemi sebanyak 1.941 orang.
Dari total jumlah tersebut, sebanyak 1.572 orang dinyatakan sembuh atau selesai karantina, 22 kasus meninggal dunia dan 347 pasien masih wajib karantina.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021