Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong para petani bawang merah melakukan penangkaran atau produksi benih sendiri, untuk meningkatkan produksi dan mengurangi biaya operasional.

"Selama ini bibit didatangkan dari luar daerah dengan biaya operasional tinggi dan tingkat keberhasilan produksi juga rendah," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Minggu.

Hal itu dikemukakannya menyikapi masih rendahnya tingkat keberhasilan produksi dan tingkat hidup tanaman bawang merah di daerah itu.

"Keberhasilan tanam dan produksi hanya mencapai 50 persen, jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan produksi cabai sudah mencapai di atas 80 persen," ujarnya.

Menurut dia, kendala mendasar rendahnya tingkat keberhasilan tanaman bawang merah karena bibit yang kurang bagus dan bisa menyesuaikan dengan median tanam.

"Makanya solusinya adalah melakukan penangkaran benih sendiri dengan menggunakan bibit lokal," ujarnya.

Menurut dia, dengan menggunakan bibit lokal akan lebih cepat menyesuaikan dengan median tanam karena cepat beradaptasi dengan struktur tanah di Pulau Bangka.

"Sudah ada beberapa petani secara perorangan yang melakukan penangkaran bibit sendiri dan ternyata hasilnya lebih baik, maka ini akan kita kembangkan dan diterapkan kepada petani dalam kelompok," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021