Salah seorang calon jamaah haji tahun 2020 asal Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Zainal (57) memilih untuk tidak menarik pelunasan biaya haji meski sudah dua kali batal berangkat akibat pandemi COVID-19.
"Kalau saya pribadi tidak akan menarik dana tersebut saya akan menunggunya agar dapat berangkat sampai kapanpun," katanya di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, dirinya telah menerima dengan ikhlas dan lapang dada terkait keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama tentang pembatalan keberangkatan jamaah haji pada tahun 2021 akibat pandemi COVID-19.
"Dalam hal ini kami memang mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah. Kami (calon jamaah, red) sempat berpikir pada tahun ini akan bisa diberangkatkan namun keluar keputusan lain yaitu pembatalan mungkin ini ada hikmahnya juga karena situasi masih pandemi demi keselamatan bersama," ujarnya.
Ia menjelaskan, dirinya bersama sang istri, Yuhana (50) mendaftar untuk berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun 2011 lalu.
Setelah menunggu sekitar sembilan tahun akhirnya mereka menerima jadwal keberangkatan pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 lalu.
Namun, lanjut dia, akibat pandemi COVID-19 rencana keberangkatannya harus ditunda sampai dengan sekarang ini.
"Ini memang tahun kedua keberangkatan ke tanah suci dibatalkan namun kami berharap tahun depan bisa diberangkatkan kami akan tetap menunggu," katanya.
Sementara itu, sang istri, Yuhana (50) juga memilih tidak akan menarik biaya pelunasan haji dan memilih tetap menunggu sampai bisa diberangkatkan.
"Karena sudah lama menunggu kami tidak akan menariknya mudah-mudahan tahun depan bisa berangkat dan saya terus berdoa," ujarnya.
Dikatakannya, selama ini komunikasi antar sesama calon jamaah haji tahun 2020 dan petugas haji dari kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung terjalin dengan cukup baik.
"Komunikasi tetap terjalin baik kemarin juga kami sempat diundang ke kantor untuk diberikan penjelasan terkait pembatalan keberangkatan," katanya.
Dirinya optimis akan diberangkatkan menuju tanah suci pada ibadah haji tahun 2022 mendatang.
"Kami selalu optimis senantiasa berdoa mudah-mudahan pandemi COVID-19 segera selesai dan tahun depan bisa berangkat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kalau saya pribadi tidak akan menarik dana tersebut saya akan menunggunya agar dapat berangkat sampai kapanpun," katanya di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, dirinya telah menerima dengan ikhlas dan lapang dada terkait keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama tentang pembatalan keberangkatan jamaah haji pada tahun 2021 akibat pandemi COVID-19.
"Dalam hal ini kami memang mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah. Kami (calon jamaah, red) sempat berpikir pada tahun ini akan bisa diberangkatkan namun keluar keputusan lain yaitu pembatalan mungkin ini ada hikmahnya juga karena situasi masih pandemi demi keselamatan bersama," ujarnya.
Ia menjelaskan, dirinya bersama sang istri, Yuhana (50) mendaftar untuk berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun 2011 lalu.
Setelah menunggu sekitar sembilan tahun akhirnya mereka menerima jadwal keberangkatan pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 lalu.
Namun, lanjut dia, akibat pandemi COVID-19 rencana keberangkatannya harus ditunda sampai dengan sekarang ini.
"Ini memang tahun kedua keberangkatan ke tanah suci dibatalkan namun kami berharap tahun depan bisa diberangkatkan kami akan tetap menunggu," katanya.
Sementara itu, sang istri, Yuhana (50) juga memilih tidak akan menarik biaya pelunasan haji dan memilih tetap menunggu sampai bisa diberangkatkan.
"Karena sudah lama menunggu kami tidak akan menariknya mudah-mudahan tahun depan bisa berangkat dan saya terus berdoa," ujarnya.
Dikatakannya, selama ini komunikasi antar sesama calon jamaah haji tahun 2020 dan petugas haji dari kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung terjalin dengan cukup baik.
"Komunikasi tetap terjalin baik kemarin juga kami sempat diundang ke kantor untuk diberikan penjelasan terkait pembatalan keberangkatan," katanya.
Dirinya optimis akan diberangkatkan menuju tanah suci pada ibadah haji tahun 2022 mendatang.
"Kami selalu optimis senantiasa berdoa mudah-mudahan pandemi COVID-19 segera selesai dan tahun depan bisa berangkat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021