Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengembangkan lahan sawah potensial seluas 241 hektare, untuk meningkatkan produksi lokal.
"Kita punya lahan sawah potensial seluas 241 hektare di empat lokasi yaitu Namang, Kerakas, Sungaiselan Atas dan Teru dan 50 persen sudah digarap," kata Kepala Dinas Pangan Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Rabu.
Di Desa Namang terdapat seluas 63 lahan sawah, Kerakas 140 hektare, Sungaiselan Atas 30 hektare dan Desa Teru tercatat delapan hektare lahan sawah.
"Lahan sawah seluas 241 hektare itu, sebagian ada yang bersifat pengembangan dan sebagian merupakan lahan potensial yang masih dalam proses penggarapan," ujarnya.
Namun demikian, kata Sajidin, ratusan hektare lahan sawah itu belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan pangan lokal.
"Justeru itu kami terus menjalankan program intesifikasi lahan sawah dengan terus membuka lahan baru untuk meningkatkan produksi," ujarnya.
Produksi padi sawah petani saat ini sudah mencapai 6,3 ton per hektare atau terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya hanya 5,3 ton per hektare.
"Sebanyak 6,3 ton itu baru dalam bentuk gabah kering, kalau menjadi beras sekitar 3,6 ton beras per hektare," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kita punya lahan sawah potensial seluas 241 hektare di empat lokasi yaitu Namang, Kerakas, Sungaiselan Atas dan Teru dan 50 persen sudah digarap," kata Kepala Dinas Pangan Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Rabu.
Di Desa Namang terdapat seluas 63 lahan sawah, Kerakas 140 hektare, Sungaiselan Atas 30 hektare dan Desa Teru tercatat delapan hektare lahan sawah.
"Lahan sawah seluas 241 hektare itu, sebagian ada yang bersifat pengembangan dan sebagian merupakan lahan potensial yang masih dalam proses penggarapan," ujarnya.
Namun demikian, kata Sajidin, ratusan hektare lahan sawah itu belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan pangan lokal.
"Justeru itu kami terus menjalankan program intesifikasi lahan sawah dengan terus membuka lahan baru untuk meningkatkan produksi," ujarnya.
Produksi padi sawah petani saat ini sudah mencapai 6,3 ton per hektare atau terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya hanya 5,3 ton per hektare.
"Sebanyak 6,3 ton itu baru dalam bentuk gabah kering, kalau menjadi beras sekitar 3,6 ton beras per hektare," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021