Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan peringatan 1 Muharram 1443 Hijriah adalah momentum untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri agar lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Intinya adalah bagaimana kita mengevaluasi diri dan melihat sejauh mana apa yang telah kita lakukan dan apa ke depannya yang harus kita lakukan," kata Sekretaris MUI Belitung, Ramansyah di Tanjung Pandan, Rabu. 

Menurut dia, peringatan 1 Muharam merupakan momentum yang berharga dalam sejarah perjuangan umat islam terutama mengenai titik tolak pergerakan umat islam yang dimulai dari tahun baru islam pada waktu itu. 

Dikatakan dia, maka dengan demikian peringatan 1 Muharram 1443 Hijriah dapat dimaknai dalam dua dimensi baik secara personal dan sosial. 

Secara personal, lanjut dia, 1 Muharram dimaknai dengan melakukan muhasabah atau evaluasi diri, mujahadah atau berjuang bersungguh-sungguh dan muqarabah atau mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

"Terutama dalam dua tahun terakhir ini bangsa Indonesia dilanda oleh pandemi COVID-19 maka kita harus mengevaluasi apa yang salah apakah protokol kesehatan belum optimal dijalankan selama ini," katanya. 

Sedangkan dalam dimensi sosial dirinya mengajak umat islam untuk terus berusaha, berjuang dan salin tolong menolong agar pandemi COVID-19 segera berakhir. 

"Usaha dan upaya yang kita lakukan harus lebih dioptimalkan dan ditingkatkan lagi namun jangan lupa berdoa karena usaha tanpa diiringi doa tidak akan sempurna," ujar Ramansyah.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021