Belitung, Babel (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Zayadi mendorong agar MUI Kabupaten Belitung terus meningkatkan perannya menjadi pelayan umat di daerah itu.
"MUI Belitung diharapkan terus meningkatkan perannya sebagai pelayan umat," katanya di Tanjung Pandan, Rabu, usai melantik ketua dan jajaran pengurus MUI Belitung masa bakti 2022-2027.
Dirinya berharap, MUI Belitung meningkatkan perannya sebagai pelayan umat (khadimul umat) dan mitra pemerintah (shadiiqul hukumah) dalam pembangunan daerah.
"Kita ( jajaran pengurus MUI) adalah pelayan umat, bukan umat yang melayani kita," katanya.
Ia mengatakan, dalam penyusunan program kerja nanti, MUI Belitung dapat memfokuskan serta menitikberatkan kepada kepentingan umat, tidak kepada kepentingan kelompok atau golongan tertentu.
"Program yang disusun adalah program yang diharapkan dapat memecahkan persoalan umat pada era sekarang ini," katanya.
Menurut dia, program kerja nantinya adalah program yang dapat menuntun umat, membimbing serta mengedukasi umat islam di dalam berbagai aspek keagamaan.
"Banyak persoalan yang muncul sekarang, seperti ada beberapa hukum-hukum yang menuntut kita untuk memecahkan persoalan itu," ujarnya.
Ketua MUI Belitung, Subjki Sulaiman di Tanjung Pandan, Selasa (18/10) mengatakan MUI Belitung siap menjadi pelayan umat dan terus bersinergi dengan pemerintah daerah.
"Langkah pertama kami akan melakukan silaturahmi ke masjid-masjid dalam rangka perkenalan atau silahturahmi," katanya.
Ia melanjutkan, adapun program yang disusun ke depan akan tetap difokuskan dalam pembinaan umat.
"Misalnya tadi ada masukan dari Bupati Belitung soal pencegahan pernikahan dini guna mengantisipasi kasus stunting," demikian Subjki Sulaiman.