Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menetapkan target pendapatan asli daerah (PAD) dalam RAPBD 2022 sebesar Rp100,84 miliar.

"Target tersebut lebih rendah dari pencapaian PAD Tahun 2021 sebesar Rp102,35 miliar atau terjadi penurunan sebesar Rp1,5 miliar," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Selasa.

Bupati menjelaskan, pandemi sangat mempengaruhi kondisi ekonomi daerah sehingga penerimaan daerah terganggu baik dari pajak daerah maupun retribusi daerah.

"Kondisi seperti dialami seluruh daerah, tidak hanya Bangka Tengah dan penurunan sekitar 1,48 persen itu kami pikir masih wajar dengan kondisi saat ini," ujarnya.

Melihat dari kondisi tersebut, maka dilakukan penyesuaian antara pendapatan dan belanja daerah sehingga kondisi anggaran masih dalam porsi yang seimbang.

"Penggunaan anggaran lebih efisien dan efektif wajib kita lakukan, sehingga kondisi anggaran masih tetap stabil," ujarnya.

Bupati juga mengatakan, pandemi virus corona jenis baru ini memaksa daerah menunda beberapa kegiatan pembangunan dan lebih fokus kepada penanganan COVID-19.

"Sebagian program pembangunan yang sudah direncanakan pada 2022, terpaksa ditunda dan anggaram digeser untuk penanganan kasus COVID-19," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021