Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mendorong para Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk memanfaatkan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari salah satu BUMN Permodalan Nasional Madani (PNM) guna menopang perekonomian keluarga.
"Kami dorong ibu-ibu untuk memanfaatkan program pemerintah yaitu Mekaar ini guna membantu perekonomian keluarga," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Hal ini disampaikan dia ketika mengunjungi PNM Mekaar di Tanjung Pandan, Belitung serta menyalurkan bantuan secara simbolis dari BUMN kepada para penerima di daerah itu.
Menurut dia, program Mekaar dari PNM merupakan bantuan permodalan usaha tanpa agunan atau jaminan dengan nilai pinjaman secara bertahap dan bunga yang cukup rendah.
"Program Mekaar ini sangat membantu bagi ibu-ibu untuk menopang perekonomian keluarga ditengah kondisi saat ini. Pinjaman Mekaar tanpa agunan dan bunga yang sangat rendah," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini sekitar 25 persen dari sebanyak 48 ribu IRT di Belitung telah memanfaatkan program Mekaar dengan "Non Performing Loan (NPL)" atau kredit yang bermasalah cukup rendah.
"Memang kondisi nasabah Mekaar di Belitung cukup baik namun jumlah ini harus ditingkatkan sehingga semakin banyak masyarakat bawah yang menjadi nasabah semakin banyak yang terbantu," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kami dorong ibu-ibu untuk memanfaatkan program pemerintah yaitu Mekaar ini guna membantu perekonomian keluarga," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Hal ini disampaikan dia ketika mengunjungi PNM Mekaar di Tanjung Pandan, Belitung serta menyalurkan bantuan secara simbolis dari BUMN kepada para penerima di daerah itu.
Menurut dia, program Mekaar dari PNM merupakan bantuan permodalan usaha tanpa agunan atau jaminan dengan nilai pinjaman secara bertahap dan bunga yang cukup rendah.
"Program Mekaar ini sangat membantu bagi ibu-ibu untuk menopang perekonomian keluarga ditengah kondisi saat ini. Pinjaman Mekaar tanpa agunan dan bunga yang sangat rendah," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini sekitar 25 persen dari sebanyak 48 ribu IRT di Belitung telah memanfaatkan program Mekaar dengan "Non Performing Loan (NPL)" atau kredit yang bermasalah cukup rendah.
"Memang kondisi nasabah Mekaar di Belitung cukup baik namun jumlah ini harus ditingkatkan sehingga semakin banyak masyarakat bawah yang menjadi nasabah semakin banyak yang terbantu," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021