Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Edison Taher menyatakan kota itu siap bersaing dengan ratusan kabupaten/kota lainnya di Indonesia menjadi "Smart City".
"Saat ini Pemerintah Kota Pangkalpinang sedang mencanangkan gerakan untuk mendapatkan predikat sebagai 'Smart City', khususnya dari dunia pendidikan. Kota Pangkalpinang siap bersaing dengan kabupaten/kota lainnya untuk mendapatkan predikat itu," ujarnya di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menyebutkan, saat ini Pangkalpinang berada di urutan 99 "Smart City" se-Indonesia. Peringkat tersebut cukup membanggakan untuk Pangkalpinang.
"Seperti namanya, 'Smart City' adalah kota yang dinilai memiliki sarana dan prasarana yang memadai, terutama dalam hal pelayanan yang menggunakan teknologi informasi (TI). Kita urutan ke-99 dari total 500 lebih kabupaten/kota se-Indonesia," ungkapnya.
Selain itu Kota Pangkalpinang juga pernah diundang pada 22-23 April lalu bersama sembilan kota lainnya yang dinilai benar-benar berdedikasi dalam hal perkembangan kota di Tanah Air pada acara Konfrensi Asia Afrika (KAA) di Bandung.
"Ada 10 kota yang diundang pada KAA kemarin salah satunya adalah Pangkalpinang. Ke-10 Kota ini yang dinilai sebagai 'Smart City'. Kita juga diminta paparan seperti apa kota kita kepada seluruh pimpinan KAA. Di sana juga sudah dilakukan deklarasi 'Smart City'," jelasnya.
Ia mengungkapkan, pencanangan Kota Pangkalpinang sebagai salah satu "Smart City".
"Sebelum 'Smart City' kami sudah ada yang namanya 'Smart Edu'. Untuk memuluskan wacana 'Smart City', pemerintah kota sudah menanam serat optik untuk jaringan internet yang lebih maksimal sebagai pendukungnya. Target wali kota pada 2017 Pangkalpinang sudah menjadi 'Smart City'," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Saat ini Pemerintah Kota Pangkalpinang sedang mencanangkan gerakan untuk mendapatkan predikat sebagai 'Smart City', khususnya dari dunia pendidikan. Kota Pangkalpinang siap bersaing dengan kabupaten/kota lainnya untuk mendapatkan predikat itu," ujarnya di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menyebutkan, saat ini Pangkalpinang berada di urutan 99 "Smart City" se-Indonesia. Peringkat tersebut cukup membanggakan untuk Pangkalpinang.
"Seperti namanya, 'Smart City' adalah kota yang dinilai memiliki sarana dan prasarana yang memadai, terutama dalam hal pelayanan yang menggunakan teknologi informasi (TI). Kita urutan ke-99 dari total 500 lebih kabupaten/kota se-Indonesia," ungkapnya.
Selain itu Kota Pangkalpinang juga pernah diundang pada 22-23 April lalu bersama sembilan kota lainnya yang dinilai benar-benar berdedikasi dalam hal perkembangan kota di Tanah Air pada acara Konfrensi Asia Afrika (KAA) di Bandung.
"Ada 10 kota yang diundang pada KAA kemarin salah satunya adalah Pangkalpinang. Ke-10 Kota ini yang dinilai sebagai 'Smart City'. Kita juga diminta paparan seperti apa kota kita kepada seluruh pimpinan KAA. Di sana juga sudah dilakukan deklarasi 'Smart City'," jelasnya.
Ia mengungkapkan, pencanangan Kota Pangkalpinang sebagai salah satu "Smart City".
"Sebelum 'Smart City' kami sudah ada yang namanya 'Smart Edu'. Untuk memuluskan wacana 'Smart City', pemerintah kota sudah menanam serat optik untuk jaringan internet yang lebih maksimal sebagai pendukungnya. Target wali kota pada 2017 Pangkalpinang sudah menjadi 'Smart City'," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015