Pasien COVID-19 di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dinyatakan sembuh atau selesai menjalani masa karantina hari ini bertambah 15 menjadi 5.253 orang.
"Sebanyak 5.253 orang tersebut secara persentase menunjukkan jumlah cukup tinggi, yaitu 96,1 persen dibandingkan 5.465 keseluruhan kasus yang terjadi selama pandemi COVID-19 berlangsung," kata Juru Bicara Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Selasa.
Ia menjelaskan, sebanyak 5.253 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Mentok 2.536 orang, Simpangteritip 279, Jebus 851, Parittiga 645, Kelapa 300 dan Tempilang 642 orang.
Untuk tambahan pasien sembuh hari ini sebanyak 15 orang, berasal dari Mentok delapan orang, Simpangteritip dua, Jebus satu, Parittiga satu dan Tempilang tiga orang.
"Hari ini juga terjadi penambahan kasus pasien meninggal dunia satu orang, berasal dari Kecamatan Parittiga sehingga total kasus meninggal dunia menjadi 130 selama pandemi berlangsung," katanya.
Untuk jumlah kasus baru, hari ini tercatat terjadi penambahan kasus sebanyak 17 orang, berasal dari Mentok empat, Jebus dua, Parittiga dua, Kelapa delapan dan Tempilang satu orang, sehingga total pasien yang wajib menjalani isolasi dan perawatan menjadi 82 orang.
Sebanyak 82 pasien wajib isolasi tersebut berasal dari Kecamatan Mentok 27, Simpangteritip tujuh, Jebus delapan, Parittiga delapan, Kelapa 22 dan Tempilang 10 orang.
"Penularan masih mungkin terjadi, kami mengajak seluruh warga untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan 5M guna meminimalkan risiko tertular atau menularkan virus," katanya.
Selain upaya penguatan penerapan protokol kesehatan, masyarakat juga diajak untuk ikut berperan aktif menyukseskan program vaksinasi COVID-19 guna membentuk kekebalan komunal atau herd immunity.
"Saat ini sudah disiapkan sekitar 20 gerai serbuan vaksinasi COVID-19 di seluruh kecamatan bahkan kami tugaskan beberapa tim vaksinator untuk terus bergerak hingga pelosok. Manfaatkan kesempatan vaksin gratis ini agar kita bisa bersama-sama meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Sebanyak 5.253 orang tersebut secara persentase menunjukkan jumlah cukup tinggi, yaitu 96,1 persen dibandingkan 5.465 keseluruhan kasus yang terjadi selama pandemi COVID-19 berlangsung," kata Juru Bicara Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Selasa.
Ia menjelaskan, sebanyak 5.253 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Mentok 2.536 orang, Simpangteritip 279, Jebus 851, Parittiga 645, Kelapa 300 dan Tempilang 642 orang.
Untuk tambahan pasien sembuh hari ini sebanyak 15 orang, berasal dari Mentok delapan orang, Simpangteritip dua, Jebus satu, Parittiga satu dan Tempilang tiga orang.
"Hari ini juga terjadi penambahan kasus pasien meninggal dunia satu orang, berasal dari Kecamatan Parittiga sehingga total kasus meninggal dunia menjadi 130 selama pandemi berlangsung," katanya.
Untuk jumlah kasus baru, hari ini tercatat terjadi penambahan kasus sebanyak 17 orang, berasal dari Mentok empat, Jebus dua, Parittiga dua, Kelapa delapan dan Tempilang satu orang, sehingga total pasien yang wajib menjalani isolasi dan perawatan menjadi 82 orang.
Sebanyak 82 pasien wajib isolasi tersebut berasal dari Kecamatan Mentok 27, Simpangteritip tujuh, Jebus delapan, Parittiga delapan, Kelapa 22 dan Tempilang 10 orang.
"Penularan masih mungkin terjadi, kami mengajak seluruh warga untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan 5M guna meminimalkan risiko tertular atau menularkan virus," katanya.
Selain upaya penguatan penerapan protokol kesehatan, masyarakat juga diajak untuk ikut berperan aktif menyukseskan program vaksinasi COVID-19 guna membentuk kekebalan komunal atau herd immunity.
"Saat ini sudah disiapkan sekitar 20 gerai serbuan vaksinasi COVID-19 di seluruh kecamatan bahkan kami tugaskan beberapa tim vaksinator untuk terus bergerak hingga pelosok. Manfaatkan kesempatan vaksin gratis ini agar kita bisa bersama-sama meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus tersebut," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021