Pangkalpinang (Antara Babel) - Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Polres Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terus memperketat pengawasan di Pelabuhan Pangkalbalam untuk mencegah masuknya barang ilegal.

"Setiap ada kapal masuk kami selalu menerjunkan anggota untuk mengecek langsung baik penumpang maupun barang. Hal itu kami lakukan untuk mengantisipasi barang ilegal masuk ke Pangkalpinang," ujar Kepala KPPP Polres Pangkalpinang, Herryanto, Jumat.

Ia mengatakan, setiap ada kapal yang masuk pihaknya juga selalu rutin melakukan pemeriksaan KTP atau kartu identitas penumpang yang dianggap dicurigai.

"Kami selalu mengecek KTP penumpang yang masuk. Kami juga memeriksa barang-barang milik mereka, dikhawatirkan mereka membawa barang-barang ilegal khususnya narkoba," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi perdagangan manusia yang dapat saja masuk dari Pelabuhan Pangkalbalam. Menurut dia, hingga kini pihaknya belum menemukan perdagangan manusia melalui pelabuhan itu.

"Sampai saat ini di Pelabuhan Pangkalbalam masih kondusif. Kami belum menemukan perdagangan manusia yang masuk melalui sana. Begitu juga untuk narkoba belum ada ditemukan masuk melalui pelabuhan," ujarnya.

Dikatakannya, untuk perdagangan manusia saat ini paling banyak terjadi di daerah Batam dan Riau, sedangkan untuk Babel sendiri masih belum ada karena terlalu jauh perjalanan lautnya. Selain itu, pemeriksaan terhadap penumpang juga sangat ketat.

"Setiap ada kapal asing yang merapat ke Pelabuhan Pangkalbalam langsung dilakukan monitor. Kapten kapalnya juga sering memberikan informasi jika ada hal-hal yang mencurigakan. Semua kapten kapal menjalin hubungan baik dengan kami," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015