Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggiatkan penyuluhan sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif berbahaya lain di kalangan remaja.

"Dalam sepekan terakhir sudah kami laksanakan sosialisasi, edukasi, dan penyuluhan kepada kalangan remaja, khususnya di sekolah-sekolah di daerah ini," kata Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bangka Barat Safrizal di Mentok, Minggu.

Menurut dia, sosialisasi dan penyuluhan penting dilakukan agar para pelajar memahami bahaya penyalahgunaan bahan tersebut terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar.

Selain itu, saksi hukum berat bagi para pengguna, pemilik dan pengedar juga perlu diberikan sebagai upaya pemahaman agar generasi muda bisa terhindar dari kasus tersebut.

"Pelajar boleh tahu apa itu narkoba atau narkotika, akan tetapi jangan pernah ingin tahu ataupun mencoba karena semua itu akan merusak generasi muda," katanya.

Selain narkoba, banyak jenis obat yang tanpa izin edar, minuman beralkohol, minuman oplosan dan sejenisnya yang juga berbahaya jika dikonsumsi.

"Banyak minuman beralkohol oplosan yang juga berbahaya. Semua itu bisa merusak kesehatan dan dapat menjadi penyebab kematian," katanya.

Peredaran dan penyalahgunaan narkoba sangat dekat dengan pelajar yang dinilai menjadi pasar potensial bagi para pengedar barang haram tersebut.

Dengan adanya edukasi yang baik dan benar diharapkan para pelajar dan generasi muda di daerah itu semakin paham dan bisa ikut menjadi motor gerakan anti-narkoba sehingga warga semakin waspada dan bisa menjaga diri masing-masing dari bahaya tersebut.

Ia menegaskan, bahaya narkoba harus dipahami bersama dan jangan sekali-sekali mencoba.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021